SISTEM
PERTEHANAN IMAN
Hasil sarasehan mala mini sungguh menarik. Tentang
konsep rumah dan iman. Bagaimanapun juga, sebaik dan semewah apapun rumah jaman
sekarang ini, pastilah idenya berasal dari jaman yang telah berlalu, dari jaman
nenek moyang para leluhur. Rumah itu, dari yang paling sederhana sampai yang
paling mewah, memiliki fungsi dan tujuan pokok dibangun adalah untuk tempat
berlindung,berteduh,beristirahat,berkumpul yang tetap dan jelas. Mengapa tetap
dan jelas, karena pastilah aka nada yang tidak tetap dan tidak jelas secara hokum
bersama.
Terkait rumah dan iman, salah seorang peserta
sarasehan berpendapat sangat menarik. Rumah tinggal kita (Orang JAwa), selalu
terdiri dari beberapa pintu dan jendela,sebagai tempat keluar masuk yang syah
dan legal. Namun terkadang,kita sebagai pemilik lua memperhatikan dengan adil
dan mereta. Hal ini terkait perlakuan terhadap wilayah jeluar dan masuknya rumah itu. Sering sebagai
orang jawa, bagian depan yang menjadi focus utama. Bagian lain, baik sampaing
dan apalagi belakang sangat kurang memperhatikan dengan baik. Jika hendak
bepergian,pastilah pintu depan diberi “Sistem Pertahanan” paling kuat dan
bagus. Pun demikian dengan ornament dan bahan-bahan untuk membuatnya, selalu
bagian depan yang utama dan istimewa.
Pemilik rumah lupa bahwa pencuri selalu berjuang
mencari titik lemah setiap rumah. Mereka selalu mengintai dengan sama sekali
tidak merasakan lemah atau bosan. Dan ketika didapati pintu gerbang utama
terjaga dengan sempurna, maka dia akan berputa mencari celah untuk diterobos. Dan
manakalabisa menemukan, menerobos dan kemudian menguras kekayaan si pemilik
rumah, gemparlah si pemilik rumah. Marah dan kecewa, sedih dan nestapa, mengapa
semua tidak terjaga dengan sempurna dan tertata.
Terkadang kehidupan iman kita juga seperti rumah
dan sang pemilik. Hanya sekedar merias dan menjaga yang di muka, biar terlhat
anggun dan kuat. Namun sejatinya lemah dan rapuh. Dan yang rapuh itu kemudian
tertempuh sampai rubuh, sehingga sulit untuk pulang dan berlabuh. Iman kita
sering kita bangun penuh kemunafikan,yang paling penting terlihat beriman,rajin
ke ibadah, rajin kegiatan sosial imaniah namun sejatinya, dibalik itu banyak kerapuhan-kerapuhan
yang menganga di rumah iman kita. Kerapuhan yang siap ditembus oleh siapa saja
dan kapan saja
Yang terbaik adalah, menjaga rumah iman ini dengan
system pertahanan yang [aling canggih dan ideal. Dan itu sudah Sang Khaliq
sediakan untuk semua insane manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar