Rabu, 15 April 2015

SISTEM PERTAHANAN IMAN YANG BAGUS..



SISTEM PERTEHANAN IMAN
Hasil sarasehan mala mini sungguh menarik. Tentang konsep rumah dan iman. Bagaimanapun juga, sebaik dan semewah apapun rumah jaman sekarang ini, pastilah idenya berasal dari jaman yang telah berlalu, dari jaman nenek moyang para leluhur. Rumah itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling mewah, memiliki fungsi dan tujuan pokok dibangun adalah untuk tempat berlindung,berteduh,beristirahat,berkumpul yang tetap dan jelas. Mengapa tetap dan jelas, karena pastilah aka nada yang tidak tetap dan tidak jelas secara hokum bersama.
Terkait rumah dan iman, salah seorang peserta sarasehan berpendapat sangat menarik. Rumah tinggal kita (Orang JAwa), selalu terdiri dari beberapa pintu dan jendela,sebagai tempat keluar masuk yang syah dan legal. Namun terkadang,kita sebagai pemilik lua memperhatikan dengan adil dan mereta. Hal ini terkait perlakuan terhadap wilayah  jeluar dan masuknya rumah itu. Sering sebagai orang jawa, bagian depan yang menjadi focus utama. Bagian lain, baik sampaing dan apalagi belakang sangat kurang memperhatikan dengan baik. Jika hendak bepergian,pastilah pintu depan diberi “Sistem Pertahanan” paling kuat dan bagus. Pun demikian dengan ornament dan bahan-bahan untuk membuatnya, selalu bagian depan yang utama dan istimewa.
Pemilik rumah lupa bahwa pencuri selalu berjuang mencari titik lemah setiap rumah. Mereka selalu mengintai dengan sama sekali tidak merasakan lemah atau bosan. Dan ketika didapati pintu gerbang utama terjaga dengan sempurna, maka dia akan berputa mencari celah untuk diterobos. Dan manakalabisa menemukan, menerobos dan kemudian menguras kekayaan si pemilik rumah, gemparlah si pemilik rumah. Marah dan kecewa, sedih dan nestapa, mengapa semua tidak terjaga dengan sempurna dan tertata.
Terkadang kehidupan iman kita juga seperti rumah dan sang pemilik. Hanya sekedar merias dan menjaga yang di muka, biar terlhat anggun dan kuat. Namun sejatinya lemah dan rapuh. Dan yang rapuh itu kemudian tertempuh sampai rubuh, sehingga sulit untuk pulang dan berlabuh. Iman kita sering kita bangun penuh kemunafikan,yang paling penting terlihat beriman,rajin ke ibadah, rajin kegiatan sosial imaniah namun sejatinya, dibalik itu banyak kerapuhan-kerapuhan yang menganga di rumah iman kita. Kerapuhan yang siap ditembus oleh siapa saja dan kapan saja
Yang terbaik adalah, menjaga rumah iman ini dengan system pertahanan yang [aling canggih dan ideal. Dan itu sudah Sang Khaliq sediakan untuk semua insane manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH