Sabtu, 25 Juli 2015

Memanfaatkan Tantangan



GOYANG NGEBOR SI KUDA TUA
Seorang peani di sebuah kampung memelihara seekor kuda, karena usia kudanya sudah tua, maka ia memutuskan untuk tidak lagi menggunakannya sebagai sahabat dalam bekerja. Petani bingung, mau dijual tidak laku,mau dipotong juga tidak memungkinakan karena sudah semakin tua dan pastinya dagingnya sangat alot. Kemudian dia muncul ide brilian, ia ingat bahwa ia memiliki sumur yang sudah tidak mengeluarkan mata air lagi, sehnggga ia berpikiran hendak memasukan kuda tuanya dan menimbun sumurnya dengan tanah setelah dimasuki kuda tuanya.
Akhirnya si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun – ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si kuda. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Ketika si kuda menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian semua orang takjub karena si kuda menjadi diam.
Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si kuda melakukan sesuatu yang menakjubkan.Ia mengguncang-guncangkan badannya, dengan gaya goyang ngebor, agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara si petani dan tetangga-tetangganya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si kuda terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja semua orang terpesona ketika si kuda meloncati tepi sumur dan melarikan diri.
Kehidupan ini tidak selalu lurus dan sesuai dengan harapan manusia. Terkadang dalam perjalanan kehidupan ini kita mesti menghadapi situasi yang menyenangkan namun terkadang pula menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Jika situasinya menyenangkan,tentu bukan persoalan namun jika situasinya tidak menyenangkan,sering kita bingung dan seolah putus asa. Cerita di atas hendak mengajak kita merenung tentang bagaimana menghadapi situasi sulit dan bisa keluar darinya dengan senyum ceria. Kisah-kisah dalam bacaan Alkitab minggu ini mengajak kita belajar  MENGHADAPI SITUASI SULIT untuk tidak selalu MENJERIT. Nabi Elisa, dalam siatuasi kelaparan dan sulit mencari makan, medapat hadiah 20 potong roti, namun ia tidak memakannya untuk dirinya dan menyimpannya untuk persediaan (Mungkin kalau kita sekarang akan mengumpetkannya), malahan meminta pembantunya membagikannya kepada 100 orang (2 Raja-Raja 4:42-44). Dalam kisah Injil Yohanes 6, saat semua kelaparan,Yesus tidak menuruti permintaan muridNya, untuk menyuruh orang banyak mencari makan, justru meminta memberikan makan dan saat ada anak kecil yang menyerahkan bekal makanannya, Yesus menggunakan kesempatan itu sebagai media menghadirkan kuasaNya. Dua pengalaman konkrit Alkitab itu seolah sebagai buah refleksi dari iman Mazmur 145 :10-18 dan Efesus 3:14-21 tentang  kuasa Illahi yang melebihi kekuatan doa.
Dari refleksi kita minggu ini, mari kita (kembali) mencoba menemukan karunia Illahi di tengah situasi sulit. Kuda saja bisa menjadikan hukuman atau situasi sulit sebagai jalan berkat, apalagi kita yang manusia ini. Selamat mencoba.

Nalen,ujung juli 2015

Anda pun Bisa

Anda pun Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menjadi entrepreneur sukses, itulah cita-cita yang pantas untuk diperjuangkan oleh generasi barn negeri ini. Meraih cita-cita semacam itu tentulah ridak mudah. Akan tetapi, boleh jadi juga tidak sesulit yang dibayangkan oleh banyak orang. Terutama bagi kita yang berkeyakinan bahwa setiap orang dapat [kalau mau tentu] belajar berwirausaha.

Menurut Poppy King, entrepreneur asal Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang entrepreneur di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Dan kita setuju sepenuhnya dengan pernyataan itu. Karenanya, kita boleh berpendapat bahwa sesungguhnya entrepreneurship dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa?

Sedikitnya ada empat alasan yang mudah disebutkan. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas h
... baca selengkapnya di Anda pun Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 10 Juli 2015

Sebuah Catatan

“SSSSTTTT……RETSLETINGMU KEBUKA!!!!”
Tidak sempurna dalam menggunakan pakaian merupakan pengalaman yang hampir semua manusia pernah mengalaminya. Entah itu kancing baju yang tidak sesuai, kancing baju yang kebuka satu,entah itu krah yang kurang pas,atau juga retsleting yang belum tertutup. Memang tidak semua posisi pakaian sensitive,namun ada juga yang sensitive. Semisal,seorang laki-laki yang dalam sebuah acara formal tidak menutup retsleting celananya dengan rapat atau perempuan yang kancing bajunya terbuka satu dan itu di dada,pasti yang melihat akan merasa risih. Nah,untuk mengingatkan sering terbentur banyak persoalan. Jika belum kenal bisa menjadi repot,namun jika sudah kenal bisa jadi riskan juga. Kalau mau disampaikan vulgar,tidak enak rasa,namun jika tidak disampaikan juga semakin tidak enak. Maka,satu-satunya jalan adalah mengajaknya menyingkir lalu diberi tahu tentang keadaan yang sebenarnya. Itulah “Alat” mengingatkan sahabat demi sebuah kebaikan.
Seni mengingatkan, itulah sesuatu yang menarik untuk kita kaji dan renungkan. Mengingatkan itu hal yang baik,namun jika disampaikan tidak dengan cara yang baik,bisa jadi hasilnya juga tidak akan baik. Seni mengingatkan itu amat penting. Dengan seni mengingatkan yang baik dan indah,maka yang diingatkan tidak merasa dipermalukan sedangkan yang mengingatkan juga tidak sedang membuka aib sahabat ataupun orang lain. Hal itulah yang dulu diajarkan Yesus. Sebuah seni mengingatkan yang teramat cerdas. Mengajak bicara empat mata,langkah pertama, sebuah model pendekatan personal dan kekeluargaan. Jika ini gagal,mengajak saksi satu orang. Inipun sebuah langkah bijak demi kebaikan bersama. Jika dengan aksi masih juga tidak berhasil,maka diserahkan ke komunitas demi kebaikan bersama,dan jika ini juga gagal,berarti orang tersebut memang tidak mau untuk dikasihi,tidak mau diberi informasi baik demi dirinya. Jadi,ya biarkan saja dia.

Dalam kehidupan kita yang bersama dengan yang lain ini, sudah menjadi kemestian untuk saling menyapa dan mengingatkan,demi kebaikan bersama. Kesalahan dan kekurangan merupakan kewajaran tiap-tiap manusia. Dan wajar pulalah untuk saling mengingatkan, justru akan menjadi tidak wajar jika tidak diingatkan.Belajar dari Seni dan Strategi Yesus mengingatkan orang yang bersalah,hendaknya kita semua bisa memetik pengalaman indah dan kemudian mempraktekannya. Selamat Berjuang Mengingatkan dengan seni indah..

Selasa, 07 Juli 2015

PAGELARAN TERAKHIR

Pagelaran Terakhir

Adzan Isyak baru selesai berkumandang dari mikrophone tua masjid seberang jalan, sebentar lagi kewajiban akan tertunaikan oleh segelintir umat yang taat. Malam ini rombongan Kethoprak kami mendapatkan kesempatan menghibur penonton di halaman Balai desa seperti tahun-tahun kemarin. Tapi pagelaran tahun ini ada sesuatu yang mengganjal di hati kami, mulai dari banyaknya protes yang tidak setuju jika acara malam puncak seni di desa kami di isi dengan pagelaran kethoprak sampai kondisi kesehatan dari salah satu pemain andalan kami yang kian memburuk.
Bau asap rok*k murahan hasil sumbangan dari warga kami yang kasihan, bercampur dengan aroma bedak hasil patungan kami, mengiringi alunan suara gamelan yang di tabuh para niyogo kami membabar gendhing srepeg mataram terasa mendayu seperti menggambarkan suasana hati kami yang resah.
“Aku kira kamu benar-benar tidak jadi datang” sambutku membuka percakapan.
“Tenang kawan suara gamelan ini yang memaksaku datang lagipula di pagelaran terakhir ini aku tidak ingin mengecewakan penggemarku…” katanya sambil menghisap rok*k dalam-dalam.
“Uhuk… uhuk…!” batuknya memaksa untuk tidak melanjutkan kata-kata yang belum selesai.
“Kamu benar tidak apa-apa?” tanyaku sedikit khawatir, karena pesan singkat dari istrinya yang masuk ke telephon genggamku belum ku hapus “Mas, mohon maaf kondisi mas Didik kurang sehat mas cari penggantinya saja ya” begitu bunyi pesan singkat dari istrinya.
“Nggak apa-apa aku sudah minum obat…” katanya berusaha menyembunyikan sakit.
“Aku jadi apa malam ini…?” tanya nya.
Selengkapnya di... http://goo.gl/4ju7WI

FIKSI Di Malam PASKAH