NYETEM GITAR DAN NYETEM HIDUP BERSAMA
Dua orang anak muda sedang asyik dengan dua gitar
yang masing-masing memgangsatu. Di bawah temaram lampu mrcury kampung yang
dipasang di sebuah pertigaan tepat di tengah kampung itu. Mereka terlihat
serius sekali dengan masing-masing saling membetot senar gitar dan menyimak
dengan sangat seksama. Terdengar bunyi dentingan senar-senar gitar tersentuh
tangan kedua pemuda itu. Semilir angin malam menusuk tulang,juga sesekali
membelai daun-daun jambu di bawah tiang listrik pinggir jalan itu.
PINTU KEHARMONISAN SUAMI ISTRI |
“Wah, lagi pada sibuk ya?” Sapa seorang lelaki
tambun, berusia sekitar 40an tahun saat mendekati mereka.
“Iya, Mbah…sedang nyetem gitar ini lho, biar enak
suaranya”, Demikian salah seorang dari kedua pemuda itu menjawab.
“Apa itu nyetem gitar?” Tanya lelaki yang baru
saja menyapa dan kemudian ikut duduk di sebuah beton kusam bekas sandaran tiang bendera yang sudah tidak
dipakai lagi. Mereka menjadi bertiga.
“Nyetem itu anu mbah, menyelaraskan nada dan suara
senar di masing-masing gitar,biar satu irama meski berbeda nada. Sehingga kalau
dimainkan dengan benar akan menghasilkan suara yang enak didengar juga. Lha kalau
sudah tidak seirama terus cara memainkannya salah, lha kaya apa suara yang
dihasilkan mbah?Pasti gedombrengan rakaruan.” Jawab salah seorang pemuda yang
akrab disapa loncung itu.
Suasana malam semakin sepi dan dingin. Sambil menyimak
dua pemuda itu nyetem dan kemudian mendendangkan beberapa lagu tempoe doeloe,
si lelaki tambun yang akrab disapa smbah itu merenung. Mungkin memang semua
tatanan hidup ini perlu di setem dahulu agar seirama,agar nadanya enak meski
digenjreng dengan saat keras.
Namun terkadang memang sulit untuk mau disetem untuk menghasilkan nada dan suara yang menyejukkan. Yang ada adalah, semua berjuang menyaringkan suaranya dang gabungan dari suara-suara itu menjadi semacam desingan aneh yang merusak peradaban.
Namun terkadang memang sulit untuk mau disetem untuk menghasilkan nada dan suara yang menyejukkan. Yang ada adalah, semua berjuang menyaringkan suaranya dang gabungan dari suara-suara itu menjadi semacam desingan aneh yang merusak peradaban.
Mari,berupaya menyetem nada-nada hidup kita,siap
ditarik dan juga diulur agar muncul nada dan irama yang benar-benar mengenakkan
telinga kehidupan ini.
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar