Minggu, 19 April 2015

Filosofi Menyetem gitar dan menyelaraskan Kehidupan Bersama



NYETEM GITAR DAN NYETEM HIDUP BERSAMA
Dua orang anak muda sedang asyik dengan dua gitar yang masing-masing memgangsatu. Di bawah temaram lampu mrcury kampung yang dipasang di sebuah pertigaan tepat di tengah kampung itu. Mereka terlihat serius sekali dengan masing-masing saling membetot senar gitar dan menyimak dengan sangat seksama. Terdengar bunyi dentingan senar-senar gitar tersentuh tangan kedua pemuda itu. Semilir angin malam menusuk tulang,juga sesekali membelai daun-daun jambu di bawah tiang listrik pinggir jalan itu.

PINTU KEHARMONISAN SUAMI ISTRI


“Wah, lagi pada sibuk ya?” Sapa seorang lelaki tambun, berusia sekitar 40an tahun saat mendekati mereka.
“Iya, Mbah…sedang nyetem gitar ini lho, biar enak suaranya”, Demikian salah seorang dari kedua pemuda itu menjawab.
“Apa itu nyetem gitar?” Tanya lelaki yang baru saja menyapa dan kemudian ikut duduk di sebuah beton kusam  bekas sandaran tiang bendera yang sudah tidak dipakai lagi. Mereka menjadi bertiga.



“Nyetem itu anu mbah, menyelaraskan nada dan suara senar di masing-masing gitar,biar satu irama meski berbeda nada. Sehingga kalau dimainkan dengan benar akan menghasilkan suara yang enak didengar juga. Lha kalau sudah tidak seirama terus cara memainkannya salah, lha kaya apa suara yang dihasilkan mbah?Pasti gedombrengan rakaruan.” Jawab salah seorang pemuda yang akrab disapa loncung itu.

Suasana malam semakin sepi dan dingin. Sambil menyimak dua pemuda itu nyetem dan kemudian mendendangkan beberapa lagu tempoe doeloe, si lelaki tambun yang akrab disapa smbah itu merenung. Mungkin memang semua tatanan hidup ini perlu di setem dahulu agar seirama,agar nadanya enak meski digenjreng dengan saat keras. 
Namun  terkadang memang sulit untuk mau disetem untuk menghasilkan nada dan suara yang menyejukkan. Yang ada adalah, semua berjuang menyaringkan suaranya dang gabungan dari suara-suara itu menjadi semacam desingan aneh yang merusak peradaban.
Mari,berupaya menyetem nada-nada hidup kita,siap ditarik dan juga diulur agar muncul nada dan irama yang benar-benar mengenakkan telinga kehidupan ini.





S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH