Sabtu, 25 April 2015

Biarkan Air MAta itu Mengalir



Wujudnya bening. Selalu setia keluar dari satu jalan keluar, yaitu kelopak mata. Dia akan mengalir sewaktu ada perintah untuk mengalir. Perintah itu bisa dibagi menjadi dua, perintah hati dan reaksi spontan. Manakala hati tersentuh oleh sebuah perasaan mengharukan, entah gembira ataupun sedih, maka akan nada kommando untuk membuka kerannya, dan mengalirlah ia. 

FB UNTUK KESEJAHTERAAN

Sementara manakala ada sesuatu dan ini berupa benda yang aneh masuk atau menyentuh kelopak mata, maka ia akan secara spontan mengaliri area kelopak untuk memberikan perlindungan kelopak dari ancaman benda-benda asing. Itulah air mata. Ia akan keluar saat si empunya menangis ataupun ketika reaksi fisik terhadap ancaman bahaya dari benda asing yang bertamu ke kelopak mata.

Manusia sering memahami air mata sebagai simbol kedukaan, simbol kesedihan, simbol keterbatasan dan kelemahan. Namun sebenarnya air mata bisa memainkan berbagai macam fungsi kehidupan. Air mata yang mengalir deras ketika si empunya sedang dirundung duka yang begitu mendalam bisa membuat kelegaan. 

Air mata yang mengucur deras ketika kelopak mata sedang menerima tamu tak diundang berupa benda asing berfungsi sebagai pelindung, sebagai penjaga, sebagai benteng keamanan dari ancaman jahat benda asing itu. Air mata yang merembes lembut ketika si empunya sedang merasakan bahagia mampu mengalirkan rasa bahagia itu ke sekitarnya sehingga suasana bahagia itu akan terbagi dengan bahasa air mata.

Air Mata LUNNA

Air mata itu selalu bening, tak peduli di mana, siapa dan karena apa ia tercurahkan. Sebagai bagian dari kesempurnaan tubuh, air mata memiliki berbagai fungsi. Sebagai ungkapan hati, sebagai media pembersih dan sebagai tentara penjaga. Maka, janganlah cepat menilai bahwa orang yang sedang menangis, dan karenanya mengeluarkan air mata, itu dipahami sebagai bentuk kecengengan saja. Mengeluarkan air mata adalah sebuah hal yang wajar, sebuah hal yang lumrah, yang dengannya keseimbangan rasa dan keamanan anggota tubuh terjaga.


salam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH