Minggu
26 April 2015
KUASA
KASIH KRISTUS
Pengantar
Begitu
banyak kuasa yang berkuasa di dunia ini. Ada kuasa politik,kuasa ilmu, kuasa
sehat,kuasa hokum dan lain sebagainya. Semua menunjuk pda adanya sebuah
kekuatan yang menggerakkan sebuah tindakan. Kalau tema kita minggu ini adalah
Kuasa KAsih, pertanyaannya adalah, apakah Kasih itu?
Jika
kasih dipahami sebagai sebuah kekuatan konstruktif bagi seluruh semsta, lalu
bagaimana jika di dalam berkarya itu, KAsih itu mesti harus melakukan gerakan
destruktif?
Kuasa
kasih, akan bisa diterima saat orang paham akan tujuan dari tindakan dan kasih
itu sendiri. Tujuan dari tindakan kasih adalah kebahgiaan.
Bacaan 1
Konsweksi
logis dari keberanian para Rasul menceriterakan kebangkitan Yesus harus
dihadapi. Mereka ditangkap dan di tawan pemimpin Bait Allah. Semestinya orang
yang dituduh salah dan kemudian ditangkap adalah merasakan sedih, namun bagi
Petrus dan para murid tidak,justru dengan ditangkapnya mereka, itu adalah
sebuah kesempatan untuk mengenal Yesus bangkit dengan sedemikian jelas dan
terang. Bagi para murid, tantangan hidup itu tidak ditangisi dan
disesali,justru itu dijadikan sebagai sebuah kesempatan untuk bersaksi
Keberanian
para murid yang berubah 180 derajat menjadikan banyak orang bertanya,dengan
kuasaorang telah kalian bunuh namun yang telah bangkit. Keberanian mereka
terjadi karena ada kesehatian antara watak manusia dan KAsih Karunia Allah. Para rasul sadar dan
yakin bahwa mereka telah diberi kuasa itu, mereka sadar dengan kuasa itu, mereka harus berani karena kehadiran
Yesus selalu untuk melengkapi dan menyempurnakan sukacita.
Mazmur tanggapan
Mazmur
23
Narasi
puisi ini kembali menjumpai kita dalam rentang kalender leksionari kita.
Kekuatan Mazmur ini adalah keyakinan yang kuat akan penyertaan Yesus yang dilambangkan
dengan konsep gembala dalam tradisi Israel. Pemazmur sangat sadar serta yakin
bahwa sejarah hidupnya terlaksana karena penyertaan Tuhan,dalam susah dan
sedih,dalam gunung dan lembah. Begitu menyatunya Pemazmur dengan Allah,
sampai-sampai ditegor dan disesah (Gambaran gada dan tongkat)pun mereka senang.
Mengapa demikian?Karena dengan mendengar bunyi tongkat dan gada, meski bisa
memukul mereka,justru itu tanda bahwa Tuhan itu dekat dengan mereka.
Bacaan
2
1
Yohanes 3 :16-24
Ajaran
Praktis Paulus tentang bagaimana mengimplemantisakan iman akan Yesus yang
bangkit. Bahwa para murid harus meneladani Yesus sepenuhnya. Bagaimana
caranya?Banyak yang bisa dikerjakan. Yesus dalam hidupnya selalu melakukan
tindakan yang sederhana, namun dibutuhkan umat manusia. Dari anggur sampai
nyawa, semua sudah Yesus sediakan. Tinggal bagaimana kita menerapkannya
Yohanes
menekankan bahwa Bertindak kasih bukan sekedar pada tataran teoritis, melainkn
harus dalam tataran tindakan. Kasih tidak harus diketahi saja, melainkan juga harus dilaksanakan.
Yohanes
10:11-18
Konsep
gembala kembali dijadikan pokok pewartaan. Dalam narasi ini Yesus
memproklamasikan diri sebagai gemabala, bukan sembarang gembala,namun gembala
yang sempurna. Kebaikan itu patokannya adalah relasi yang sangat baik yang
menjadikan domba dan penggembala saling
mengenal dan mengerti. Yesus menghendaki umat memahamiNya sebagai gembal
yang baik, yang menyerahkan segenap hidupnya.
Sugesti
Penyusunan Kotbah
1.
Ajak jemaat untuk jujur,apa yang membuat mereka takut. Setelah itu ajaklah menyadari bahwa kebangkitan itu
menjadi tugu peringatan kemenangan mereka.Kebangkitan Yesus menjadikan para
murid lebih berano berkarya, dengan cara memberitakan pengalaman mereka kepada
siapa saja, dan ini yang menjadikan pertentangan
2.
Ajaklah jemaat untuk menempatkan Yesus
bagaikan gembala, seperti yang Daud lakukan. Sebagai gembala yang sempurna,
bukan hanya menggiring ke padang rumput hijau dan air yang bening, namun juga
menghardik dan membentak.
3.
Pemanggilan murid memiliki implikasi,bukan
sekedar menjadi saksi (sekedar penonton), sekaligus pelaku
4.
Ajak jemaat meyakini dan kemudian
menjalani hidup dan panggilan ini dengan berani,karena ada gembala agung
Penutup
Semoga
catatan sederhana ini menolong siapa saja yang ingin mendalami lebih pesan
Illahi dibalik kisah-kisah Kitab suci yang menjadi bacaan di minggu ini.
Selamat
mencoba mendalami lebih lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar