PELAJARAN BERHARGA DARI KOKOK AYAM JAGO

Kokok Ayam Jantan Di Dini Hari
Dahulu, suara ini adalah signal,isyarat atau bahkan alarm yang digunakan oleh penduduk-umumnya kaum ibu- di kampung-kampung untuk membangunkan dari nyenyak tidur sepanjang malam. Jika sudah mendengar kokok ayam jantan di subuh atau dini hari, maka para ibu akan bergegas bangun, menyiapkan berbagai kebutuhan dapur. Memasak nasi,memasak air,mmbersihkan ruangan dan beberapa yang lain demi ketersediaan semua yang dibutuhkan anggota keluarga, sebelum semua melaksanakan aktifitas hari itu. Kokok ayam jantan dini hari adalah sebuah panggilan, sebuah tanda, sebuah isyarat bahwa hari hampir berganti, dari malam ke pagi dan kemudia ke siang. Itu artinya,hidup juga harus segera berbenah, dari tidur,istirahat,menenangkan raga ke sebuah aktifitas yang secara fisik dan pikiran mungkin lebih berat. Semua itu ditandai dengan semua alarm alamiah bernama Kokok ayam Jantan di waktu dini Hari.
Saat ini, Ayam Jantan masih setia dengan kokoknya di waktu dini hari. Masih setia dengan “Panggilan Alamiah” yang melekat pada dirinya semenjak waktu yang manusia sendiri tidak tahu kapan itu dimulai. Namun yang membedakannya adalah sikap manusia di dalam menanggapi Kokok ayam Jantan di waktu dini hari itu. Kemajuan teknologi telah membuat manusia tidak begitu bergantung lagi dengan bahasa-bahasa alam yang salah satunya adalah kokok ayam jantan di waktu dini hari. Manusia telah memiliki tingkat kemampuan berpikir yang sangat brilian, namun manusia melupakan jasa-jasa alam yang telah setia memapahnya meniti waktu yang diberikan Yang Maha Kuasa.
Namun demikian, meskipun sudah tidak begitu dipedulikan lagi oleh manusia, bukan berarti ayam jantan itu mogok berkokok, tidak. Dia, si ayam Jantan itu akan selalu setia berkokok di waktu dini hari. Dia tidak peduli akan diperhatikan atau tidak, yang penting baginya adalah mengekspresikan jiwanya setelah menangkap gejala bahwa ada perubahan suasana alam,dari malam  menjelang pagi. Yang paling utama bagi ayam jantan itu adalah,melakukan panggilan jiwanya,entah diperhatikan,diapresiasi atau tidak dia tidak akan terlalu memikirkannya.
Sebuah pelajaran berharga untuk manusia, bahwa hidup itu yang paling penting adalah berkarya. Masalah diterima, diapresiasi atau tidak itu urusan belakangan. Maka, marilah kita semua meneladani Ayam Jantan itu, selalu berkokok saat waktu menjelang pagi,meski sudah tak diperhatikan lagi.

Salam semesta

www.cintasemesta.org