Selasa, 21 April 2015

Cerdik dan Jangan Menyerahlah!!!



NASEHAT SEDERHANA BURUNG PIPIT
Setiap mendekati panen, petani penggarap sawah yang menanami padi hampir selalu akan berurusan dengan hama. Dan hama itu selain tikus juga ada burung, yaitu burung pipit. Tikus, biasanya akan menyerang waktu mlam hari, secara koloni dan menyebabkan tingkat kerusakan yang sangat besar. Berbeda dengan tikus, burung pipit, mski juga dalam jumlah besar namun tidak sebesar koloni tikus. Yang hendak saya kisahkan dalam tulisan ini adalah sebuah pengalaman dan sekaligus pelajaran berharga dari seekor burung pipit.
Siang itu, sengaja saya ikut salah seorang petani ke sawah. Ingin menikmati suasana sawah dan padi hampir tua, sekaligus mengenang sebuah masa yang silam saat msih sangat dekat dengan lumpur, burung,air,tanah dan padi. Pekerjaan warga yang saya ikuti saat hampir panen adalah menunggui supaya padinya tidak dihabiskan oleh burung-burung pipit yangberkeliaran hendak mencari mkan, baik untuk dirinya maupun (mungkin) untuk anak-anaknya. Benar saja, semenjak datang, selalu di sana-sini segerombolan burung pipit berupaya menggapai bulir-bulir padi. Meski diberi patung-patung penakut burung disetiap sudut dan digerakkan dari gubuk dipinggir sawah itu, namunnampaknya burung-burung pipit itu tidak pernah kapok. Selalu saja ia mencoba dan mencoba mengusik,mencari celah,mencari kesempatan untuk masuk dan mendapatkan makanan dalam rupa bulir-bulir padi itu. Sungguh semangat dan tekad yang luar biasa. Bahkan meski ada petani yang mmakai petasan,namun tetap saja burung-burung pipit ini tidak pernah kapok.
Semangat burung pipit,tekad burung pipit,keberanian burung pipit yang saya jumpai siang itu di sebuah sawah,sepertinya menjadi tegoran untuk manusia. Tegoran untuk tidak cepat putus asa, tegoran untuk cerdik,berkomitmen dan selalu berjuan dan berjuang. Burung pipit yang kecil itu, ternyata memberi sebuah pelajaran berharga tentang makna sebuah keberanian, makna sebuah kreatifiitas,makna sebuah kecedikan dan pantang menyerah. Sebelum mendapati apa yang dibutuhkan, Si Burung Pipit itu akan terus dan terus berjuang.
 Semoga, semangat burung pipit itu mengispirasi semua yang sempat menikmati tulisan ini.
 Salam Cinta untuk Semesta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH