MEMBUKA
PINTU
Pekerjaan ini adalah pekerjaan biasa, saking
biasanya maka hampir setiap orang pernah melakukannya. Setiap saat pekerjaan
ini bisa dilaksanakan. Tujuan membuka pintu bermacam-macam. Untuk menyambut dan
menerima tamu,untuk masuk atau keluar rumah,untuk membuat sirkulasi udara dalam
ruangan lebih baik dan masih banyak lagi. Dengan membuka pintu maka aka nada hal
lain yang terjadi dan terlihat. Yang di dalam bisa melihat daerah luar dengan
lebih jelas, sementara yang diluar juga bisa mengintip dalam ruangan yang
pintunya telah dibuka itu.
Setiap pagi hari, salah satu pekerjaan utama
manusia,sebagai penghuni suatu rumah, adalah membuka pintu. Dengannya aktifitas
lanjutan bisa dikerjaan. Dengan membuka pintu di pagi hari maka dibukalah
kegiatan hidup untuk hari itu. Dengan membuka pintu maka udara pengab ruangan
akan semakin bebas berganti atau bersirkulasi, dan dengannya keseimbangan
kesehatan bisa lebih terjamin. Dengan membuka pintu maka dunia luar bisa
dilihat dan dinikmati dengan lebih utuh dan terbuka. Membuka pintu adalah
sebuah tindakan untuk “Mempersilakan” yang lain memasuki hidupnya dan sekaligus
berjuang juga untuk memasuki dunia lain selain rumahnya.
Terkadang banyak manusia enggan “Membuka Pintu”
kehidupannya, sehingga hidupnya seperti katak yang nyaman dalam tempurung using.
Dengan keeengganan membuka pintu hidupnya, manusia sering picik dan arogan. Mereka
seolah merasa bahwa dirinya dan hidupnya adalah kebenaran yang sejati. Dengan keengganan
membuka pintu hidupnya, seolah yang di luar adalah salah dan oleh karenanya
harus dihindari, bahkan terkadang harus dibasmi dan dihabisi.
Membuka pintu, itulah awal kehidupan ini lebih
cerah dan segar. Bukalah pintu pengetahuan,pintu relasi,pintu pengampunan,pintu
perjuangan,pintu kehangatan,pintu kolektifitas,pintu ideology dan pintu-pintu
yang lain sehingga ruangan hidup ada semakin segar dan sehat.
Sebuah
refleksi pagi seusai membuka pintu
Jangan tutup ya
BalasHapusJangan tutup ya
BalasHapusenggak...akan selalu terbuka
Hapus