Semalam, saat seharian hujan lupa bertugas, sehingga
sepanjang hari tiada hujan di daerah kami,mengakibatkan cerah menyelimti malam.
Di sana-sini terang lampu menyemarakkan suasana malam diakhir pekan di
pertengahan november ini. Lampu yang menyala dalam suasana cerah itu kemudian
dikerubungi oleh ribuan Laron yang menari-nari menikmati malam yang cerah dancahaya lampu.
Kuperhatikan ribuan Laron itu,mereka
bersukaria,bermain,menari dalam terbang yang menyenangkan. Dan uniknya, meski
mereka –Laron-Laron itu- sempat terhempas karena panasnya lampu, mereka tidak
kapok,mereka tetap terbang dan menari mendekati dan mengitari nyala lampu. Iseng,
saya mematikan lampu dan dalam beberapa saat masih terasa kehadiran binatang
kecil na indah bernama Laron itu,namun perlahan, setelah beberapa saat, mereka
pergi. Laron-laron itu meninggalkan lampu yang sudah tidak menyala lagi. Mereka
mencari tempat lain, di mana lampunya masih terang menyala. Kemudian, kunyalakan kembali lampu di
pertigaan jalan pusat kampung kami, ajaib, dalam beberapa saat, kembali ribuan
Laron mencul kembali.
Ternyata, Laron yang merupakan binatang binatang kecil,
sederhana dan hanya berusia beberapa hari tu, memiliki semangat berkumpul, atau
bersekutu yang kuat. Mereka tidak bisa hidup sendirian,merekabutuh teman,butuh
sahabat,butuh rekan,butu kawan. Dalam kebersamaan mereka menikmati hidup,dalam
kebersamaan mereka merayakan hidup mereka. Dan semua itu ternyata disatukan
oleh nyala lampu. Tanpa terang dari lampu yang menyala, mereka-Laron-Laron- itu
tidak bisa menyatu. Tanpa nyala lampu, Laron-Laron itu tercerai berai.
Nyala lampu,atau nyala-nyala yang lain, karena Laron
hanya butuh suasana terang benderang, merupakan “Lem Pengikat” persaudaraan
Laron. Suasana terang adalah ruh yang mempersekutukan Laron-Laron itu. Sepertinya
halnya Laron, manusiapun memerlukan “Lem Pengikat” untuk menyatukan,mempersekutukan dan menguatkan
ikatan mereka. Jika Laron butuh sesuatu yang terang, maka semestinya manusia
dalam membangun persekutuan seharusnya diikat dengan “Ruh Terang” yang akan
memampukan manusia bermain,berekspresi,bereksistensi, berkarya. Jika manusia
mampu menemukan lem pengikat yang menyatukan, maka kebersamaan hidup akan
terasa indah dan menyenangkan siapa saja.
Salam Persekutuan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar