Kamis, 10 November 2016

Siapakah Pahlawan Sejati?


Apakah mantan pejabat,mantan menteri,mantan presiden,gubernur,walikota,bupati,camat,lurah, Erte atau Erwe? Apakah mereka itu pahlawan?Mungkin iya, namun jika ukurannya adalah Pahlawan Sejati, saya akan menolaknya. 
KUNCI SUKSES KEUANGAN ANDA 
Mereka tidak bekerja untuk pekerjaan itu, mereka bekerja untuk uang, untuk dirinya, keluarganya, kelompoknya dan hanya untuk yang mendukungnya. Mereka sering congkak dalam kesombongan, tidka tahu malu untuk kembali maju mencalonkan diri meskin tidak punya prestasi.  Jadi, siapa itu pahlawan sejati???

Pahlawan Sejati adalah..... 
Mereka bekerja untuk pekerjaan itu sendiri, bukan untuk yang lain. Bukan untuk kepopuleran,bukan untuk nama baik,bukan untuk sebuah penghargaan. Mereka bekerja karena cinta. Mereka bekerja dengan totalitas takterbantahkan. Hati,pikiran,perasaan, nafas dan seluruh nadi mereka menyatu dengan pekerjaan mereka.

Petani, bergumul dengan lumpur,panas terik,hujan badai,dingin, keletihan. Namun mereka tetap tersenyum bersyukur. Tidak mereka bersaing seperti para  (sebagian) politikus  yang tindakannya menjijikan itu. Petani selalu berakrab ria dengan lumpur kotor, namun jiwa mereka bersih,hati mereka putih, perasaan mereka lembut, dan hidup mereka adalah cinta. Ada saat gagal panen,bak karena hama atau bencana,namun mereka tersenyum. Mereka tidak menyalahkan alam,hewan apalagi Sang Pencipta, semua adalah sebuah keadaan yang mereka yakini harus terjadi. Terjadi untuk menjadikan mereka menyadari bahwa ada keterbatasan hakiki dalam jika manusia.

Pedagang, mereka memberi bantuan kepada petani,menyalurkan hasil pertaniannya. Mereka pedagang kecil namun kesetiaan dan kejujuran mereka lebih besar dari para juragan,yang tidak selalu melakukan pekerjaannya dengan jujur. Mereka berkeliling, mencari barang dagangan, untuk esoknya dibawa ke paar tradisional yang sering kumuh.  Namun meski kumuh, di dalam pasar tradisonallah ada kejujuran,ada keakraban,ada persahabatan, ada senyum tulus dan juga kemarahan yang bersahabat.  Mereka, para pedagang itu, berjuang demi kelanjutan kehidupan bersama, menjadi jembatan Antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Mereka tidak populer,tidak ingin terkenal,mereka juga tidak ingin dikenal. Mereka hanya ingin bekerja untuk pekerjaan itu sendiri.

Dan yang terakhir, mereka para orangtua. Mereka bekerja mendidik anak, mengajari anak,mencukupi kebutuhan anak,melindungi anak dengan tulus. Dalam segala keadaan mereka memberikan seluruh hidupnya untuk anak-anak mereka. Saat letih, saat lapar,saat ngantuk,saat tidak sehat, mereka tetap ada untuk anak-anak mereka. Merekalah pahlawan sejati untuk kehidupan ini..

Selamat Hari Pahlawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH