Minggu, 13 November 2016

DOA UNTUK YANG MEMBUAT LUKA



Sungguh aku kasihan kepadamu saudaraku, kasihan kerena engkau gagal menggunakan pikiran dan rasa serta nuranimu dalam bertindak. Saudaraku, aku sengaja menulis surat ini untukmu,sebagai bagian dari kecintaanku kepada sesame ciptaanNya saat banyak orang mengutuk dan menghujatmu karena tindakanmu hari ini. 
Tidakkah engkau berpikir bahwa akibat tindakanmu,yang menurutmu karena keyakianmu, kau sudah melukai banyak saudara-saudara kita, bahkan yang masih anak kecil?Tidak sadarkah engkau bahwa merekapun juga diciptakan oleh Sang Pencipta yang juga menciptakanmu? Saudaraku, aku tidak mengerti, apa yang ada dalam pikiranmu, yang ada dalam hatimu, apakah kau melakukan itu karena kehendak batinmu sendiri,ataukah kau sedang diberi pemahaman salah oleh orang di sekitarmu?

Saudaraku, andai kau memang diberi pengertian bahwa dengan bertindak seperti itu,kau akan mendapatkan surga atau hadiah iman yang lain, tidakkah hati nuranimu menegormu bahwa itu salah?Sudahkah nuranimu tumpul karena kau gagal mengaahnya dan hanya kebencian yang menjadi mahkota kehidupanmu?

Saudaraku, sempat aku tadi melihat wajahmu dalam lebam luka dan darah,aku trenyuh, setrenyu saat aku melihat anak-anak korban perbuatanmu yang terluka. Hatiku melihatmu sebagai manusia yang menjadi korban juga. Bagiku kau adalah korban,korban yang dikorbankan oleh kekuatan lain yang sangat picik da kotor di sekellingmu. 

Saudaraku, doaku untukmu,tetaplah tabah. Jawab semua Tanya yang nanti akan meluncur menembus ulu hati kehidupanmu. Dengan kejujuranmu,yakinlah akan meolongsaudara-saudara kita yang lain dari luka dan darah. Karena aku yakin saudaraku, banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban sepertimu,korban kehendak serakah yang ingin menguasahi negeri ini.

Saudaraku, semoga luka-luka tubuhmu lekas sembuh dan juga luka-luka batin,jiwa dan kepercayaanmu. Yakinlah,Sang Pencipta kita,tidak menghendaki kita saling menusuk dan melukai,meski kita saling berbeda. Dia menghendaki kita rukun dan saling tersenyum dalam segala keadaan.

Saudaraku, dari jauh aku bisa merasakah perihnya luka-lukamu. Getirnya batinmu saat jauh direlung hatimu, ada suara-suara sesal,karena aku yakin, di relung hatimu yang paling dalamllah, Sang Ada itu bersemayam. Aku ikut merasakan lukamu, seperti aku juga ikut merasakah perihnya anak-anak yang terluka akibat tindakanmu,perihnya orang tua mereka melihat para buah hatinya merintih dan menagis. Jika kau juga punya anak, apakah hatimutidak tersayat saat mendengar tangisan mereka dan melihat luka mereka?

Saudaraku, kembalilah dalam panggilan batinmu yang bening,kembalilah dalam jalan agamamu yang sejati..

Doa dari saudaramu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH