Selasa, 29 November 2016

HIDUP ADALAH PERTARUNGAN



Sisa-sisa hujan sepanjang hari ini masih terlihat dan bahkan masih bisa terasa. Tanah basah dan di beberapa lekukan tanah masih mengalir air,tetetsan dari tanah dan pepohonan di atasnya. Selain itu,rintik gerimis serta kabut tipis masih terasa dan terlihat di malam yang sangat senyap dan sungguh dingin ini. Perjalananku pulang,seusai perkunjunganku,mesti menyibak dingin dan kabut tipis serta rintik hujan ini. 
Pelan kujalankan motor yang aku kendarai,sembari menikmati malam dingin dan sepi ini.
Sesampai di tikungan batas desa,kekurangi laju motor,yang sebenarnya hanya 10km/jam,sehingga lajunya semakin lambat. Bahkan di pusat tikungan,dekat selokan irigasi,kuhentikan laju motor yang setia menemaniku ke manapun selama 10 tahun terakhir. Dan saat aku pelan menjalankan motor, sayup kudengar suara yang mencurigakan. Kehentikan motor dan kuperhatikan asal suara itu. Ternyata dari balik tumbuhan simbar di dekat tikungan,di sebuah selokan yang menghubungkan rumah dengan selokan besar. Tidak banyak air yang ada di selokan itu,hanya rimbun tetumbuhan perintis yang mememnuhinya. Dengan senter HP Samsung jadul,kucoba cari untuk mengerti suara apakah gerangan itu.

Astaga.. Dua ekor hewan berlainan jenis, seekor ular sawah sedang bergulat dengan seekor katak. Ini pengalamanku yang kedua, berjumpa dengan peristiwa seperti ini,dulu, juga dalam sebuah perjalanan pulang, juga di malam hari aku mengalami perjumpaan yang demikian juga. Kuamati dengan seksama pertarungan dua hewan itu, semuanya berjuang demi tujuan yang sama, Bertahan Hidup. Si Ular berjuang bertaruh nyawa dengan segenap upaya dan tenaga demi kelangsungan hidupnya, sementara si Katak, berjuang lepas dari cengkeraman Ular,demi keselamatan nyawanya.

Sekitar 20 menit,aku setia menyaksikan pengalaman unik danberharga itu. Basah sisa-sisa gerimis tidak aku pedulikan,sedangkan  dingin juga tidak aku perhatikan. Aku ingin melihat peristiwa istimewa ini,hingga pada akhirnya, Si Ular keluar sebagai pemenang. Segenap upaya Katak gagal menyelamatkan dirinya dari sergapan dan cengkeraman Ular. Katak itu akhirnya menjadi mangsa si Ular, dan emmang dia tercipta sebagai kelengkapan siklus alam ini.
Bukan soal siapa yang menang dan kalah yang aku petik dari perjumpaanku malam itu, namun bagaimana makluk berjuang dengan segenap kekuatan dan daya demi bertahan hidup. Ular butuh makanan dan katak adalah makanannya,sedangkan katak,butuh mencari makan juga dan jika mesti bertemu predatornya, itu adalah kemestian hidup. Dari dua hewan itu, aku belajar betapa hidup adalah tantangan,selalu diperhadapkan Antara hidup dan mati.  Bukan kapan dan dengancara apa kita menjumpainya, namun belajar dari ular dan katak itu, adalah bagaimana semua berjuang demi mempertahankan kehidupan.
Kalau pada akhirnya Katak kalah, dia sudah berjuang semampunya bertahan untuk hidup. 

Dan catatan penting, si Ular,malam itu menang,namun mesti sadar, diapun mesti selalu siaga, karena hidupnyapun pasti akan menjumpai hal yang sama dengan yang dialaminya malam itu, dalam sudut yang berbeda,terancam maut,bukan mengancam maut.

Hidup adalah sebuah pertarungan maka siap sedialah selalu untuk bertarung demi bertahan hidup..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH