Sisa-sisa hujan sepanjang hari ini masih terlihat dan
bahkan masih bisa terasa. Tanah basah dan di beberapa lekukan tanah masih
mengalir air,tetetsan dari tanah dan pepohonan di atasnya. Selain itu,rintik
gerimis serta kabut tipis masih terasa dan terlihat di malam yang sangat senyap
dan sungguh dingin ini. Perjalananku pulang,seusai perkunjunganku,mesti
menyibak dingin dan kabut tipis serta rintik hujan ini.
Pelan kujalankan motor yang
aku kendarai,sembari menikmati malam dingin dan sepi ini.
Sesampai di tikungan batas desa,kekurangi laju motor,yang
sebenarnya hanya 10km/jam,sehingga lajunya semakin lambat. Bahkan di pusat
tikungan,dekat selokan irigasi,kuhentikan laju motor yang setia menemaniku ke
manapun selama 10 tahun terakhir. Dan saat aku pelan menjalankan motor, sayup
kudengar suara yang mencurigakan. Kehentikan motor dan kuperhatikan asal suara
itu. Ternyata dari balik tumbuhan simbar di dekat tikungan,di sebuah selokan
yang menghubungkan rumah dengan selokan besar. Tidak banyak air yang ada di
selokan itu,hanya rimbun tetumbuhan perintis yang mememnuhinya. Dengan senter
HP Samsung jadul,kucoba cari untuk mengerti suara apakah gerangan itu.
Astaga.. Dua ekor hewan berlainan jenis, seekor ular sawah
sedang bergulat dengan seekor katak. Ini pengalamanku yang kedua, berjumpa
dengan peristiwa seperti ini,dulu, juga dalam sebuah perjalanan pulang, juga di
malam hari aku mengalami perjumpaan yang demikian juga. Kuamati dengan seksama
pertarungan dua hewan itu, semuanya berjuang demi tujuan yang sama, Bertahan
Hidup. Si Ular berjuang bertaruh nyawa dengan segenap upaya dan tenaga demi
kelangsungan hidupnya, sementara si Katak, berjuang lepas dari cengkeraman
Ular,demi keselamatan nyawanya.
Sekitar 20 menit,aku setia menyaksikan pengalaman unik
danberharga itu. Basah sisa-sisa gerimis tidak aku pedulikan,sedangkan dingin juga tidak aku perhatikan. Aku ingin
melihat peristiwa istimewa ini,hingga pada akhirnya, Si Ular keluar sebagai
pemenang. Segenap upaya Katak gagal menyelamatkan dirinya dari sergapan dan
cengkeraman Ular. Katak itu akhirnya menjadi mangsa si Ular, dan emmang dia
tercipta sebagai kelengkapan siklus alam ini.
Bukan soal siapa yang menang dan kalah yang aku petik
dari perjumpaanku malam itu, namun bagaimana makluk berjuang dengan segenap
kekuatan dan daya demi bertahan hidup. Ular butuh makanan dan katak adalah
makanannya,sedangkan katak,butuh mencari makan juga dan jika mesti bertemu
predatornya, itu adalah kemestian hidup. Dari dua hewan itu, aku belajar betapa
hidup adalah tantangan,selalu diperhadapkan Antara hidup dan mati. Bukan kapan dan dengancara apa kita
menjumpainya, namun belajar dari ular dan katak itu, adalah bagaimana semua berjuang
demi mempertahankan kehidupan.
Kalau pada akhirnya Katak kalah, dia sudah berjuang
semampunya bertahan untuk hidup.
Dan catatan penting, si Ular,malam itu
menang,namun mesti sadar, diapun mesti selalu siaga, karena hidupnyapun pasti
akan menjumpai hal yang sama dengan yang dialaminya malam itu, dalam sudut yang
berbeda,terancam maut,bukan mengancam maut.
Hidup adalah sebuah pertarungan maka siap sedialah selalu
untuk bertarung demi bertahan hidup..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar