Minggu, 27 November 2016

AWASSS..INSPEKSI MENDADAK



Dalam beberapa waktu terakhir, ada beberapa pemimpin daerah yang aktif melakukan inspeksi mendadak. Sebuah tindakan dalam rangka mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan,kejujuran,keseriusan,kebertanggungjawaban rekan kerja,biasanya bawahan, terhadap tugas dan tanggungjawabnya. 

Di media internet bernama youtube, banyak dijumpai bagaimana pemim[in menemukan kinerja yang tidak mencerminkan pelayanan kepada masyarakat yang baik. Salah satu yang sering saya cermati adalah pak Ganjar Pranowo,gubernur Jateng. Bberapa kali dari youtube saya menemukan beliau sidak dan menemukan banyak kejanggalan pelayanan kepada masyarakat.

Di jembatan timbang Subah, jalan di Banyumas, Satlantas Magelang dan pembangunan jalan lingkar luar kota wonogiri. Dalam sidaknya, pak gubernur menjumpai banyak penyelewengan-penyelewengan yang kesemuanya merugikan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari pihak pemerintahan. Semisal di jembatan timbang Subah, uang sogokan senilai15 ribu sampai dengan 50 ibu duterima demi meloloskan kendaraan dengan tonase berlebih. Sejatinya ada pihak-pihak yang diuntunkan, yaitu petugas jembatan timbang, sopir dan crew dan pengusaha. Namun yang dirugikan juga lebih banyak,semua pengguna jalan karena jalan cenderung cepat rusak.

Saya tidak akan mencermati tentang uang sogokan,tentang keuntungan pihak-pihak tertentu,tentang jalan rusak dan seterusnya. Yang ingin saya cermati adalah tindakan inspeksi mendadak. Ini terkait denganliturgi kehidupan iman kami,yang hari ini memasuki minggu adven pertama. Di minggu ini, umat diajak untuk senantiasa dan senantiasa berjaga dan terjaga. Mengapa harus senantiasa berjaga dan terjaga? Karena kedatangan Sang Messias sulit untuk diprediksikan. Kedatangan Sang Mesias digambarkan seolah seperti sidaknya pak Gubernur dalam pengantar di atas. Jika pak gubernur saja marah bukan kepalang manakala menemukan perilaku-perilaku yang menyimpang, bagaimana dengan Sang Mesias, saat menemukan manusia dalam perilaku yang menyimpang?

Tidak marah kok, Cuma hukumannya (yang digambarkan dalam narasi Matius 24) adalah kita akan kehilangan sesuatu yang berharga. Seperti pencuri yang mengambil barang berharga kita. Pertanyaan reflektifnya adalah, apakah yang berharga dalam hidup kita?Jika menyimak dari narasi Matius 24, yang berharga itu adalah kehidupan itu sendiri,dan kehidupan itu adalah kehidupan abadi,kekal. Akankah kita bisa memasuki kehidupan kekal yang menyenangkan,menggembirakan,mensejahterakan ataukah kita akan masuk ke dalam kehidupan kekal yang meyakitkan. Semuanya bergantung kepada sikap hidup kita,jika kita setia seperti kehendaknya, maka kapanpun Sang Mesias datang, kita akan siap,namun jika kita tidak setia dengan kehendakNya, maka,saat Ia datang, hukumanlah yang menanti kita.

Selamat Minggu Advend pertama dengan selalu berjaga dan terjaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH