Tawaran
Pertemanan
Dalam ibadah sore kemarin, bersamaan dengan
pelayanan Babtis untuk salah seorang anak warga jemaat, Pendeta menyampaikan
kotbah sangat menarik dan mengena. Tema kotbah kemarin adalah perihal Sahabat
Sejati, dengan bacaan salah satunya dari Yahanes 15, tentang Kasih Seorang
Sahabat yang rela menyerahan nyawanya (dalam beberapa penafsiran hidupnya)
untuk sahabat-sahabatnya.
FB, media sosial yang populer di kalangan umat,
baik anak maupun orang dewasa, menjadi pintu masuk untuk mengerti maksut dan
tujuan pewartaan sabda. Dalam salah satu fitur FB,selalu ada ruang permintaan
pertemanan,da masalah diterima atau tidak permintaan itu bergantung dari si
empunya account. Demikian juga denga kita,kita semua sejatinya telah dikirimi
permintaan pertemanan oleh Dia Sang
Kehidupan Sejati, namun terkadang kita enggan meng-confirm-nya,enggan
menanggapinya. Dengan meng-klik pertemanan yang berarti siap menjadi
sahabat,maka kita bisa membangun akses langsung dengan Si Pemilik Account
Kehidupan itu dan tahu akan apa saja yang menjadi statusnya dan juga
pekerjaan-pekerjaannya. Itulah upaya membangun pwe-SAHABAT-an sejati. Sahabat yang
sejati,adalah seseorang yang degan totalitas membaktikan hidupnya untuk
sahabat-sahabatnya. Sang Sahabat Sejti itu telah membuka account kehidupannya
untuk siapa saja, siap dicurhati,dimintai tolong siapa saja yang mau menjadi
sahabatnya.
Sejatinya, kita semua dimintaNya saling menjadi
sahabat diantara satu dengan yang lain,buka sekedar teman yang hanya mau enak
dan baiknya, namun sahabat dalam segala duka dan suka, sahabat yang mau saling.
Saling mengerti, saling memahami,saling berkorban. Sahabat yang hanya mau enaknya saja, itu bukan sahabat,itu
hanya orang yang suka memanfaatkan orang lain. Maka, mari kita mencoba memulai
berjuang memberikan hidup kita untuk sahabat-sahabat kita tanpa pernah
memikirkan keuntungan diri pribadi kita.
Oiya...lha, tawaran pertemanan dari account FB
Sang Gembala Agung itu, sudah di
confirm?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar