KREATIFITAS
DAN PENGELOLAAN WAKTU
Hari ini, Selasa tanggal 5 Mei 2015, saya
berkesempatan menjadi bagian dari keluarga Besar Rumah Sakit Kristen Panti
Wilasa Citarum di dalam mengenang dan merayakan 42 Tahun usia pelayanan mereka.
Ada banyak hal yang menarik yang saya jumpai dalam seremonial dan ritus HUT
itu. Usai ibadah peringatan hari jadi itu, masuklah ke acara perayaan. Ini yang
membuat saya secara pribadi terkagum-kagum,karena ada sebuah kemasan acara yang
diperagakan dengan meminjam seni Wayang, untuk membangun komunikasi dan evaluasi
kinerja seluruh keluarga Besar Rumah Sakit.
Gara-Gara, salah satu adegan dalam tradisi wayang
dengan tokoh utamanya yaitu para Panakawan, Semar,gareng,Petruk dan Bagong
memainkan peran istimewa. Melalui penampilan mereka semua
unek-unek,pengalaman,kegetiran dan sukacita dalam payung relasi diungkap. Dan istimewanya,
tidak ada yang tersinggung dengan mekanisme ini. Kritikan-kritikan dilontarkan
dalam balutan komedi yang justru sangat mengena. Juga renunganyang disampaikan
bapak Pendeta mengajak semua keluarga besar RS berefleksi bahwa kesetiaan dan
spiritualitas tidak harus selalu terbangun oleh karena pengalaman menyeangkan,
namun juga bisa dengan kepahitan. Melalui kisah Rut, pendeta mengajak semua
hadirin melihat lebih dalam bahwa Rut mampu membangun revolusi hati dan
kesetiaan bukan dengan pengalaman menyenangkan, namun justru dari “Semua
Kepahitan dan Kemalangan” Naomi.
Krestifitas pelaku parodi sungguh luar biasa,
meski mereka buka berlatar seniman dan teateriawan. Bahkan menurut informasi,
msa persiapan seluruh rangkaian acara ini hanya dipersiapkan selama 2 minggu,
karena sebelumnya telah disibukkan oleh perayaan dan peringatan Paskah. Dalam sambutannya,
ketua pengurus, Dr, Bagus Wicaksana sangat mengapresiasi dengan kinerja Panti
Wilasa Citarum secara keseluruhan.
Kembali ke topik utama, bahwa ada kreatifitas
istimewa yang terlahir dari rahim kesibukan pelayanan pokok luar biasa. Bisa dibayangkan,betapa
mereka, para peraga iut mengatur dan membagi waktu latihan di sela-sela
kesibukan pelayanan mereka. Namun toh semua bisa teraksana dengan istimewa. Refleksi
kehidupan dari pengalaman hari ini, ternyata kesibukan dan rutinitas tidak bisa
memasung kreatifiats dan bakat serta panggilan jiwa. Jadi, omong kosong kalau selama
ini banyak yang beralasan tidak bisa berkreasi karena kesibukan. Teman-teman
Panti Wilasa Citarum telah mengajari kita semua bahwa kreatifitas itu bisa
terlahir meski dari rahim kesibukan luar bias, artinya, bahwa yang paling utama
itu adalah kemauan dan kesetiaan
Selamat ulang tahun panti wilasa Citarum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar