KETIKA
ANAK_ANAK PANAS
Salah
satu tujuan membangun keluarga adalah melanjutkan keturunan. Oleh karena itu,
dalam banyak tradisi, keluarga yang tidak memiliki anak dianggap memiliki suatu
masalah. Berkebalikan dengan itu, yang punya anak dianggap mendapat berkat(h)
dari Yang Maha Kuasa. Malah dalam tradisi Jawa muncul istilah “Banyak Anak
Banyak Rejeki”, namun benarkah demikian?Semua bergantung dari yang memaknai.
Kembali
ke persoalan Keluarga dan anak. Memiliki anakpun bukan jaminan tidak akan
menghadapi masalah, justru terkadang anak bisa menjadi pemicu munculnya
persoalan atau masalah. Saat sakit, saat butuh biaya sekolah, saat bertengkar
dengan anak tetangga. Yang hendak saya tulis ini adalah persoalan yang timbul
manakala anak ada yang sakit. Jika hanya memiliki satu anak da sakit tidaklah
sebegitu berat,namun jika punya tiga anak dan semuanya sedang tidak sehat,
bisakah saudara membayangkan?
“Sakit
itu bagian sempurna dari sehat, maka di saat mengalami sakit,rasakan itu
sebagai wujud kesempurnaan berkat Tuhan untuk lebih mengerti apa itu sehat”
Sewaktu
anak-anak sakit, dan pada saat itu tidak sedang di rumah, bisa dibayangkan
betapa kacau pikiran ini. Memikirkan sakitnya anak-anak,kerepotan ibu dari
anak-anak dan juga rewelnya anak-anak. Itu yang saya alami suatu waktu. Anak-anak
panas, meriang dan saya sedang ada di tempat berbeda yang agak jauh. Keadaan semakin
menguatirkan saat hujanpun tiba. Hanya kegelisahan yang ada dalam benak pikiran
ini. Itu belum ditambah saat berkabar melalui sms istri tidak segera
ditanggapi. Hufhh...sempurna semuanya.
Kekuatiran
berkuasa, ketakutan bersinggasana. Takut dan gelisah menjadi ciri kehidupan. Namun
semua sirna saat sampai di rumah, meski terguyur hujan dan dingin malam. Anak-anak
tidur dengan sangat pulas, demikian juga ibunya. Lega rasa ini, lepas sudah
kuatir dan takut itu. Pikirku, ibunya anak-anak tertidur, namun ternyata tidak.
Dan saat kusapa, dia hanya bilang. “Sakit dan sehat itu bagian utuh dari hidup
bahagia kita, maka jangan terlalu kuatir saat sakit dan jangan terlalu gembira saat sehat”
Akh...
ternyata bahagia itu sederhana, http://ppsetyasemesta.blogspot.co.id/2016/02/buku-yang-akan-memandu-bahagia-keluarga.html
saat pasangan mengerti keberadaan kita. Dan untuk
itu dibutuhkan perjuangan, proses dan pengorbanan.
Salam
sehat untuk semuanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar