Jumat, 19 Februari 2016

Cara rayap Bertahan Hidup..

KETEKUNAN RAYAP

Binatang ini tubuhnya kecil,bahkan sangat kecil. Hidupnya berkoloni, tidak bisa binatang ini hidup sendirian. Semua hal dikerjakan secara bersama-sama. Mungkin filosofi mereka,senang bersama,susah bersama, mungkin, wong saya tidak pernah tahu bahasa mereka. Nama hewan ini berbeda-beda sesuai dengan tampat, bahasa dan budaya yang memberinya nama. Namun, saya mau menyebutnya Rayap.

"Masalah nama, biarlah dikembalikan ke masing-masing budaya dan bahasa, jangan ada yang mendominasi, biar agama saja yang selalu berjuang mendominasi"

Dia hidup tidak di tempat yang terang, selalu menyepi dan berada di tempat yang lembab dan gelap. Karena sering merusak barang-barang milik manusia, maka kebanyakan manusia kurang suka terhadap hewan ini. Ketidak sukaan manusia semakin terbukti nyata bahwa belum ada catatan sejarah yang melaporkan ada orang yang memelihara rayap. 

Mungkin ada namun tidak terlaporkan, atau sudah dilaporkan namun saya saja yang kurang informasi. Saya tidak hendak berbagi tentang hewan ini terkait biologinya, karena saya tidak paham. Saya bukan dokter hewan, saya hanya hendak mengajak kita belajar ketekunan, keuletan,ketangguhan hewan ini menjalani hidup.

Di tempat kami tinggal, ada gudang. Tempat itu jarang sekali dikunjungi, karena memang tidak ditempati. Hanya sering dibersihkan, sering disapu. Paling tidak 2 hari sekali ruangan itu dibersihkan, dan saya kerap melakukannya. Yang membuat saya heran, setiap kali menyapu ruangan itu, ada bangunan tanah sebesar lidi, dan ternyata itu rumah rayap. Setiap saya sapu, saya runtuhkan bangunan itu, namun 2 hari kemudian, muncul bangunan yang sama. Begitu terus hingga hampir saya bosan dengan “Ulah” si rayap ini.

"Selalu, alam semesta ini menggelar pembelajaran kehidupan dengan tanpa batas, tergantung kita, mau mengambilnya atau membiarkannya tertelan jaman"

Kemudian saya coba tidak dua hari, melainkan sehari saya sapu. Ternyata tetap saja hewan ini membangun dan membangun kembali rumahnya. Seolah tidak ada kata putus asa dalam konsep hidup mereka. Membangun dirobohkan, bangun lagi, dirobohkan lagi..terus dan terus.. Sungguh luar biasa, akhirnya saya mencoba menarik pelajaran dari semangat hidup si rayap ini. Hidup adalah berjuang jika gagal teruslah berjuang, terus dan terus. Jangan pernah  membatasi perjuangan sampai batas itu dibuat oleh Sang Maha Kuasa..

Salam Sore..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH