KETEKUNAN
RAYAP
Binatang
ini tubuhnya kecil,bahkan sangat kecil. Hidupnya berkoloni, tidak bisa binatang
ini hidup sendirian. Semua hal dikerjakan secara bersama-sama. Mungkin filosofi
mereka,senang bersama,susah bersama, mungkin, wong saya tidak pernah tahu
bahasa mereka. Nama hewan ini berbeda-beda sesuai dengan tampat, bahasa dan
budaya yang memberinya nama. Namun, saya mau menyebutnya Rayap.
"Masalah nama, biarlah dikembalikan ke masing-masing budaya dan bahasa, jangan ada yang mendominasi, biar agama saja yang selalu berjuang mendominasi"
Dia
hidup tidak di tempat yang terang, selalu menyepi dan berada di tempat yang
lembab dan gelap. Karena sering merusak barang-barang milik manusia, maka
kebanyakan manusia kurang suka terhadap hewan ini. Ketidak sukaan manusia
semakin terbukti nyata bahwa belum ada catatan sejarah yang melaporkan ada
orang yang memelihara rayap.
Mungkin ada namun tidak terlaporkan, atau sudah
dilaporkan namun saya saja yang kurang informasi. Saya tidak hendak berbagi
tentang hewan ini terkait biologinya, karena saya tidak paham. Saya bukan dokter
hewan, saya hanya hendak mengajak kita belajar ketekunan, keuletan,ketangguhan
hewan ini menjalani hidup.
Di
tempat kami tinggal, ada gudang. Tempat itu jarang sekali dikunjungi, karena
memang tidak ditempati. Hanya sering dibersihkan, sering disapu. Paling tidak 2
hari sekali ruangan itu dibersihkan, dan saya kerap melakukannya. Yang membuat saya heran, setiap kali menyapu ruangan itu, ada bangunan tanah sebesar lidi,
dan ternyata itu rumah rayap. Setiap saya sapu, saya runtuhkan bangunan itu,
namun 2 hari kemudian, muncul bangunan yang sama. Begitu terus hingga hampir
saya bosan dengan “Ulah” si rayap ini.
"Selalu, alam semesta ini menggelar pembelajaran kehidupan dengan tanpa batas, tergantung kita, mau mengambilnya atau membiarkannya tertelan jaman"
Kemudian
saya coba tidak dua hari, melainkan sehari saya sapu. Ternyata tetap saja hewan
ini membangun dan membangun kembali rumahnya. Seolah tidak ada kata putus asa
dalam konsep hidup mereka. Membangun dirobohkan, bangun lagi, dirobohkan lagi..terus
dan terus.. Sungguh luar biasa, akhirnya saya mencoba menarik pelajaran dari
semangat hidup si rayap ini. Hidup adalah berjuang jika gagal teruslah
berjuang, terus dan terus. Jangan pernah
membatasi perjuangan sampai batas itu dibuat oleh Sang Maha Kuasa..
Salam
Sore..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar