Rabu, 24 Februari 2016

Cara Menilai Segala Sesuatu

TENTANG POHON DAN BUAH

“Bapak, mengapa pohon itu tidak berbuah?Apakah ada yang salah?Daun-daunnya rimbun, terlihat subur sekali. DI manakah letak kesalahannya?” Seorang anak, saat senja bertanya kepada bapaknya.  Udara senja itu segar, langit cerah. Sinar matahari senja menyapu  perbukitan di sekitar kampung itu.

“Mungkin ada yang salah nak dengan pohon itu. Mungkin saja pemilik kebun pohon tiu salah memberinya nutrisi dan pupuk sehingga yang nampak hijau hanya daunnya”, Jawab Si Bapak dengan sabar.

“Kalau tidak berbuah, lebih baik tebang saja pohon itu, bisa diganti dengan pohon yang lain yang bisa memberi buah yang lebih baik”, Si Anak  memberi usulan agar pohon yang tidak mengeluarkan buah segera dihabisi, ditebang dan diganti dengan pohon yang baru.

“Jangan terburu menghakimi pohon itu anakku, apakah memang yang dibutuhkan dari pohon itu hanya buahnya saja?Bukankah rimbun pohon itu dibutuhkan untuk kesegaran pandangan kita?Bukankah kokohnya pohon itu dibutuhkan untuk menjaga tanah dari ancaman longsor?Bukankah cabang-cabang pohon itu dibutuhkan untuk  sarang burung, rumah semut dan banyak binatang yang lain?” Bapak itu menjelaskan dengan penuh semangat

Senja semakin mendaki menuju puncaknya dan kemudian berganti menjadi gelap malam, namun senja masih muda, masih terang. Si Anak itu manggut-manggut  pertanda mengerti maksud dari ucapan bapaknya. Dengan penuh kesabaran, bapak itu mengelus-elus rambut di kepala si anak itu. Bahagia nampak dalam wajah mereka. Kemudian dua orang lain muncul, dua perempuan. Mereka bagian dari keluarga itu, dan nampak kebahagiaan di wajah-wajah mereka saat senja menyapa.

Terkadang manusia sering cepat mengambil kesimpulan dan mengambil keputusan. Karenanya, keputusan itu sering tidak tepat. Hanya gara-gara sebuah pohon tidak berbuah maka dia dihukum tebang,. Manusia gagal melihat “Peran” lain dari keberadaan sebuah pohon. Untuk itu, berhati-hatilah, bersabarlah dalam membaca tanda-tanda kehidupan. Sebuah realita tidak hanya memiliki satu fungsi, namun banyak yang bisa dipetik dari sebuah realita.

Salam senja..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH