Sabtu, 27 Februari 2016

AGAMA

SIAPA AKU?
Kata orang-orang, aku itu salah satu ajaran agama yang popular dan bahkan termasuk terbesar diantara agama-agama besar. Katanya, aku selalu dipercakapkan,dibicarakan,dipelajari,diteriakkan dan dijadikan produk unggulan agama mereka, kan agama sekarang ini sudah seperti perusahaan, promosi terus dan yang diperjuangkan bukan ruhnya namun saling berjuang banyak-banyakan pengikut. 

Sudah persis seperti partai politik, okeh-okehan pendukung dan agama juga sudah seperti supporter bal-balan, tersinggung ngamukkkk,,,ngrusak,,,.
Memang benar sih, sering dan bahkan hampir selalu saya mendengar nama saya disebut-sebut di setiap perkumpulan-perkumpulan mereka. Mereka yang suka menyebut-nyebut namaku itu sering berkumpul di gedung-gedung indah,ada loncengnya,ada banyak hiasan-hiasannya, bahkan tidak jarang mereka berkumpul di hotel-hotel berbintang. 

Pakaian mereka juga bagus-bagus lho…mobilnya juga hebat-hebat. Selalu saja mereka berisik menyebut-nyebutkan namaku. Menggunggu tidur dan istirahatku. Pernah sekali waktu, aku kaget saat namaku tiba-tiba diteriakkan oleh mereka. Aku kaget, sangat kaget.

Mereka biasanya akan ramah saat ada di gedung-gedung  mewah itu,namun sekeluarnya dari gedung itu, mereka sudah lupa menyebutkan namaku, apalagi mengajaku dalam hidup mereka..hmmmm mustahallll... Selalu mereka makan-makan setelah berkumpul,dan makanan mereka enak-enak. Anehnya, mereka makan itu ngambil sendiri,eee,,lha kok ya tidak habis,,mereka itu lucu,,gelar akademiknya hebat-hebat,tapi mengukur kuota makan diri sendiri saja sulitnya ampun dehh…

Sering aku mengintip perkumpulan mereka dan mereka terlihat khusuk mendengar yang memimpin acara mereka, bahkan sampai khusuknya sampai mereka tertidur, dan kalau tidak tertidur, mereka memainkan apa saja yang mereka pegang. Akhir-akhir ini,mereka senang dengan sebuah benda yang kecil dan berwrna-warni, aku tidak begitu jelas apa namanya, namun yang sering aku dengan dari obrolan mereka, mereka menamakannya bermacam. Ada yang mengatakan gadged,ada yang mengatakan hape,ada yang mengatakan blekberi juga ada yang bilang androit. Entahlah,aku tidak begitu paham dengan dunia mereka itu.

Namaku juga sering mereka tuliskan di tempat-tempat strategis mereka, di rumah,kamar,mobil dan banyak tempat sering bertuliskan namaku. Kadang aku risih sendiri melihat namaku terluliskan di mana mana. Bagaimana tidak risih,lha mereka itu ternyata banyak yang tidak mengenal siapa aku. Mereka hanya sukanya ngomong tentang aku dan seolah paham tentang aku,padahal sejatinya mereka itu sama-sekali tidak mengerti tentang aku….Seolah aku ini sebuah lipstick bagi mereka, hanya digunakan ditempat-tempat dan situasi tertentu, namun tak terpakai dalam semua hal hidup mereka,,,Tapi ya biar saja wong saya juga tidak rugi ini…

Setahuku, aku ini adalah sebuah nafas kehidupan yang di dalamnya ada semangat untuk berbagi,semangat membangun, semangat memperhatikan,semangat peduli,semangat berkorban,semangat  berjuang. Kata orang-orang, aku bukan untuk dibicarakan dan juga bukan untuk ditulis dengan tulisan-tulisan indah. Aku seharusnya menjadi nafas kehidupan yang menemani kehidupan semua orang. Dan juga sebenarnya aku malu selalu disebut-sebut namun mereka tidak mengenalku dank arena tidak mengenalku maka mereka tidak  mau mengajakku dalam perjalanan hidup mereka. Mereka itu hanya ngomongin aku namun enggan mengajaku hidup bersama mereka.

"Mereka berteriak melayani yang lain namun lebih suka dilayani, mereka berteriak ayo kepedulian namum mereka lebih suka diperhatikan dan dipedulikan namun enggan mempedulikan, mereka bersuara nyaring mengampuni namun sulit mengampuni namun menuntut diampuni, mereka berteriak lantang membantu,namun sulit membantu namun senang jika ada yang membantu." 

Lha waktu orang yang bernama Lik Trimo yang kerjaanya ngarit itu sakit dan seharusnya dibawa ke rumah sakit, karena tidak punya duit,ya tidak ada yang ndulit. Namun mereka dengan entengnya selalu menyebut namaku…


Akkhhhh,,kenapa aku malah :ngrasani” orang-orang itu ya….biar sajalah, mereka ngomong apa saja tentang aku,aku tidak akan marah. Aku juga tidak akan marah jika ruang kerjaku,lingkup hidupku juga sudah dibatasi hanya di gedung-gedung mewah dan hanya dibicarakan satu jam dalam satu minggu, tidak mengapa. Aku ihklas, bahkan jika aku mau dimuseumkanpun atau hanya dibuatkan bingkai kecilpun, aku siap,,tidak masalah…oiya, lupa,,,namaku Kasih….sampai jumpa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH