Kamis, 18 Februari 2016

Cara Bertahan Hidup

Sebuah Pertarungan



TIPS BERTAHAN DI JAMAN DIGITAL


Malam ini, sepulangku dari tugas rutin, aku menjumpai sebuah pengalaman unik. Di teras rumah tempat aku tinggal pengalaman itu kutemui. Dalam temaram lampu, sekitar pukul 20.40 Menit, sebelum aku masuk ke dalam rumah, kuliat dua binatang sedang bertarung dengan hebat. Serangga, atau tawon sedang terjebak dalam jaring laba-laba. 
Serangga atau tawon itu berontak sekuat tenaganya, sementara si laba-laba hanya diam mengamati. Namun sejurus kemudian, mungkin karena dalam pandangan si Lba-Laba serangga sudah lemas, dan juga mungkin saking laparnya, Laba-laba itu mendekat untuk memangsanya. Terjadilah pertarungan yang sangat dasyat (Menurut saya)

Saling bertahan dan menyerang, saling menjaga eksistensi masing-masing. Laba-laba bertaruh nyawa demi makanan hidupnya, sementara serangga bertarung demi bertahan hidup. Segala daya dan upaya, kemapuan dan tenaga, keahlian dan kecerdikan sepertinya telah mereka, dua binatang itu, kerahkan. Tujuan mereka sama dalam satu pertarungan itu, keduanya ingin bertahan hidup. Pada akhirnya, serangga, tawon rumah itu lemas, dia kalah dan mesti siap menjadi santapan si Laba-laba.



Info Lengkap..Klik Saja GAMBAR PORNO

Kalah atau menang dalam pertarungan adalah sesuatu yang lumrah. Dari peristiwa malam ini, saya bisa belajar, bahwa dalam hidup ini yang paling utama adalah berjuang. Berjuang sesuai dengan  jati diri kita masing-masing. Berjuang dengan tulus dan jujur, seperti kedua binatang tadi. Kalau kemudian salah satu harus kalah, itulah kemestian hidup, namun dari kedua binatang itu, saya bisa memetik pelajaran bahwa memang hidup itu adalah sebuah perjuangan...

Dua serangga, biantang sederhana, telah mengajari aku sebuah makna kehidupan. Terima kasih sahabat dan selamat untuk si Laba-laba, kau menang kawan.namun juga selamat yang lebih untuk si serangga, kau memang kalah, namun kau telah berjuang dengan segenap daya dan kemampuanmu. Terkadang aku malu, belum berjuang sepertimu namun lebih dahulu mundur dari palagan..

Dua sahabat, serangga dan laba-laba, ijinkan aku istirahat. Terima kasih ajaran hidup dari kalian...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH