Kios potong rambut hamper bisa ditemui
di setiap sudut kota atau bahkan daerah. Dari yang sederhana sampai yang
modern. Dari yang hanya dengan ruang berukuran 1,5 x 2 meter sampai yang
luas dengan pelayanan yang ekslusif.
Dari yang beralat sederhana sampai yang menggunakan alat canggih. Kios potong
rambut adalah sesuatu yang sederhana namun akan selalu dibutuhkan oleh setiap
orang.
Di dalam ruangan itu, ada peraturan
yang tak tertulis namun ditaati oleh semua. Si Tukang potong dan yang sedang
memotongkan rambutnya. Diantara dua pribadi yang mungkin belum pernah saling
mengenal sebelumnya akan berinteraksi dengan saling percaya dan taat untuk
waktu yang tidaklah pendek. Si Tukang Potong akan memberikan pilihan akan
seperti apa model potongan yang diharapkan. Dari kesepakatan inilah nantinya
proses interaksi saling percaya semakin
dalam terjadi.
Setelah tercapai kesepakatan, maka
proses motong rambut di kios potong rambut terjadi. Bagi yang sedang memotong
rambut, ia mempercayakan sepenuhnya “Nasip” model potongan rambutnya ke si
tukang potong. Ia amat percaya dan mempercayakan semuanya ke si tukang potong.
Bahkan ia akan taat, akan manut dengan semua yang diperintahkan si tukang
potong. Tak peduli ia itu siapa dan orang dengan jabatan apa. Ketika sedang
dipotong rambutnya ia akan taat utuh dan sempurna kepada si tukang potong.
Demikian pula untuk si tukang potong, ia akan mempertanggungjawabkan
kepercayaan itu dengan bekerja sesuai permohonan yang sedang memotongkan
rambutnya. Tak berniat ia untuk mencelakai,menciderai atau merusak. Ia menerima
kepercayaan itu dengan tulus.
Pelajaran berharga dari kios tukang
potong rambut. Ada saling percaya diantara mereka. Ada saling hormat diantara
mereka, bahkan bagi yang sedang antri atau menunggupun, ia tidak boleh merampas
hak yang sedang dipotong untuk dirinya. Seandainya kehidupan bersama di dunia
ini mau belajar nilai mulai dari kedai potong rambut, betapa bahagianya dunia
ini.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar