Sabtu, 13 Februari 2016

Cara hidup pak tani

TELADAN SEMANGAT PAK TANI

Malam itu, hujan belum juga usai mengguyur bumi. Udara dingin suasana sepi. Gemericik air hujan  mengiringi laju malam yang terasa sendu. Dalam perjalanan pulangku, sebelum sampai dusun tempat aku tinggal, kujumpai sesosok bayangan dalam temaram lampu dan air hujan. Setelah dekat dan saling tatap, aku kenal dia tetanggaku.

Sejenak terjadi percakapan dan aku tahu, bapak petani tetanggaku itu hendak ke sawah. Ia hendak melihat keadaan sawahnya, karena hujan sepanjang hari bisa jadi merusak sawahnya. Saat kutanya, apakah tidak dingin dan lelah, dia menjawab bahwa dingin dan  lelah itu adalah bagian utuh dari kehidupan ini. Baginya, hujan, malam, panas, dingin, letih adalah menu kehidupan yang mesti dilahap, untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatannya.

Saat pagi, tepatnya subuh, aku terbangun dan menulis, termasuk tulisan ini, aku melihat bayangan melintas di jalan depan rumah tempatku tinggal. Kuperhatikan, dan ternyata bapak petani yang tani malam menengok sawahnya. Sungguh sebuah semangat “Kepahlawanan” yang luar biasa. Dia, pak Tani sederhana itu berjuang untuk hidupdan kehidupan. Dia bukan pahlawan, bukan pejabat, namun keteladanannya teramat berharga untuk ditiru.

Semangat Pak Tani, adalah semangat menjaga kehidupan. Semangat menjaga semesta. Maka, bairlah aliran semangat itu juga menghembusi siapa saja, termasuk yang membaca tulisan ini. Hembusan semangat untuk kehidupan dan berjuang dengan iklas serta tulus.

Selamat pagi pak Tani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH