JALUR KEPOMPONG SAUDARA |
Sangat jarang manusia yang menyukai Ulat, karena
kebanyakan membencinya. Itu wajar karena keberadaan Ulat yang tidak begitu
menarik dan bahkan sering bulu-bulunya menjadikan banyak orang alergi. Namun meski
Ulat sangat menjijikan, ada pelajaran penting darinya, untuk pembangunan
spiritual manusia, termasuk yang membaca tulisan ini.
Dan manakala sudah berevolusi menjadi Kupu-kupu yang idah
dan menawan, situasi berbalik. Dari yang membenci menjadi mencintai, dari yang
enggan menjadi tertarik, itu semua terjadi karena keteguhan Ulat meniti jalan
hidup yang teramat terjal dan penuh derita.
AWAS, JANGAN ABAIKAN INSOMNIA |
Saat masih menjadi Ulat, ia dibenci dan dihindari, namun
ketabahan ada dalam dirinya. Saat dirinya “berpuasa” dengan menjadi kepompong,
jarang sekali ada yang mau memperhatikannya. Juga sangat jarang manusia sebagai
makluk paling sempurna memperhatikan dan menjaga Ulat, andaipun menjaganya
hanya demi kepuasan diri manusia saja. Adakah yang pernah menghitung lamanya
Ulat berppuasa menjadi Kepompong?
Masa “semedi” atau berpuasa Ulat dalam wujud Kepompong
adalah masa perjuangan yang teramat berat dan saat kebeasan tercapai, yaitu
menjadi Kupu-kuppu, saat itulah dunia mulai melirik sang Kupu-kupu.
Kita, manusia (yang membaca tulisan ini) seharusnya belajar
serta bercermin dari Ulat,Kepompong serta Kupu-kupu. Semua episode perjuangan
dilaluinya dengan tabah. Oleh karena itu, manakala saudara menerima
hinaan,makian, cacian,rerasanan (bahsa Jawa) tetaplah tegar. Saat saudara
direndahkan, diejek,dianggap tidak ada dan bahkan mungkin dipandang menjijikan,
tetaplah bertahan dengan senyuman. Yakini dan tumbuhkan kesadaran bahwa itu
adalah cara Sang Pencipta Memproses saudara.
Juga jangan lupakan episode “berpuasa”, seperti episode Kepompong,
jalani dengan tabah dan setia, jalani dengan semangat dan senyuman. Bisa jadi
usaha dan pekerjaan saudara sedang sepi dan sangat mengkuatirkan, yakini bahwa
Sang Pencipta sedang merenda saudara menjadi Kupu-Kupu yang elok indah.
Jika pekerjaan atau usaha saudara semakin menampakkan
tanda-tanda gelap, tetaplah setia. Dan jika ada sesuatu yang bisa menghadirkan
harapan, jalani dengan senang hati..Yakinkan bahwa akan sampai saatnya saudara
menjadi indah seperti Kupu-Kupu..
Bersamabung di episode berikutnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar