Sabtu, 09 Januari 2021

TENTANG PENCERAHAN



Seseorang yang TERCERAHKAN bukan berarti terbebas dari dukha dan derita. Ia biasa saja seperti kebanyakan orang. Ada suka ada dukha, ada senang ada tidak senang. 

Yang membedakan manusia tercerahkan dengan yang lain adalah dia sadar diri, menyadari dirinya dan tidak larut oleh obyek suka dukha, tidak melekat obyek senang tak senang. Ia telah paripurna dengan baik dan benar. Paripurna atas dualitas hidup. Orang yang (sudah ) tercerahkan adalah mereka yang sudah TERBEBAS dari kemelekatan, etah itu kekayaan atau kemiskinan.

Mereka yang tercerahkan melihat semuanya adalah "sementara", sehingga ketika sesuatu yang bisa membuatnya MELEKAT ini meninggalkannya, dia mengiklaskannya itu. Bagi mereka yang Sudah Tercerahkan, satu detik yang lalu adalah masa lampau, dan itu tidak bisa diulanginya lagi, sehingga mengingatnya selalu adalah sumber derita. Begitu juga dengan masa depan, dia adalah misteri,sehingga terlalu memikirkan masa depan hanya akan menyebabkan ketakutan dan kegelisahan.

Bagi yang sudah tercerahkan adalah mereka yang bisa menikmati hidup DI SINI dan SAAT INI, itu saja, selain yang itu, hanyaakan menyebabkan kedukhaan.


Salam Semesta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH