Salah satu yang memudahkan jalannya rejeki, yang adalah salah satu sumber sejahtera, adalah menyenangkan dan membahagiakan hati orang terdekat Dan orang terdekat itu bisa saja pasangan kita, anak,saudara dan yang penting juga tentang orang tua kita. Hal ini mungkin pernah kita dengar, namun tidak banyak yang bisa melakukannya dengan konsisten. Okelah, saya akan memaparkan tentang orang terdekat itu adalah "Pasangan Hidup", bisa suami atau istri saudara.
Mengapa demikian?
Secara simpel, pasangan hidup adalah orang yang paling dekat dengan kita. Entah secara fisik atau ikatan batin emosional. Hal itu memberikan sinyal kepada alam semesta. Dan sinyal-sinyal tersebut membentuk energi. Ingat, bahwa segala sesuatu itu adalah energi'. Everything is energy. Kesenangan dan kebahagiaan itu juga menarik energi serupa. Demikian juga bila bermusuhan atau membuatnya sakit hati dan lain sebagainya. Ia juga menarik energi serupa hadir dalam hidup kita.
Bila pasanganmu berseri-seri karena engkau buat dia senang dan suka cita, energinya memancar dahsyat ke semesta agung berupa energi kebahagiaan. Namun bila pasangan, anak dan atau orang tua kita beri uang, maka yang akan terpancarkan adalah energi keberlimpahan di alam semesta ini. Pada akhirnya energi tersebut balik kepada si pembuatnya.Demikian juga bila kita sangat perhitungan dan pelit kepada mereka, yang tertangkap adalah energi kemiskinan atau kekurangan. Dan hal itu bisa membentuk realitas hidup kita.
Meskipun terlihat mudah, hanya memancarkan suka-cita dan kebahagiaan, tetapi pastinya ada faktor-faktor lainnya yang juga berperan dan andil dalam hal tersebut. Kadang kecenderungan marah,ngambeg,mutung lebih mendominasi kehidupan kita. Oleh karena itu hal yang paling sederhana bisa kita lekukan adalah mulai berlatih dari lingkungan inti terdalam dalam keluarga sendiri. Baru merembet ke lingkungan sosial masyarakat kita. Bila hal sederhana itu bisa dilakukan paling tidak point' bagus buat setiap diri.
Kehidupan ini adalah tentang belajar dan sekaligus berlatih, oleh karena itu sejatinya kita semua sedang belajar dan sekaligus berlatih. Tidak ada yang lebih dari yang lain, semua manusia (mungkin juga semua maklik hidup nampaknya juga sama),tidak ada yang lebih, soal seberapa "level" latihan dan belajar itu, tergantung pilihan pribadi setiap ciptaan. Tetapi beberapa contoh (mungkin) dapat kita jadikan pelajaran bahwa segala sesuatu tidak mungkin tanpa sebab akibat .
Rumus alam tabur tuai misalnya. Bisa sedikit menjadi gambaran. Bahwa tidak seorangpun yang tanpa menanam tapi memanen, dan andaipun ada, dia pasti telah mengingkari jati dirinya sebagai manusia, si ciptaan berakal.Nah soal tanam menanam ini juga beragam bentuknya. Tanaman kita bisa jadi adalah segala kata, ucapan-ucapan, pikiran-pikiran, emosi dan tindakan kita selama ini. Yang suatu saat bertumbuh dan berkembang serta bisa menjadi panen di kemudian hari.
Apapun yang terjadi saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah tanaman kita sendiri. Disadari atau tidak, tanaman kita saat ini bisa menjadi buah di kemudian hari. dan yang menarik adalah, terkadang kita lupa akan apa yang pernah kita tanam. Selamat menyenangkan dah menggembirakan orang-orang terdekat kita. Karena vibrasi mereka semua adalah energi dahsyat yang mengelilingi hidup kita.
Selamat pagi,siang,sore,agak sore,malam, tengah malah dan seterusnya, bergantung anda membacanya
Salam bahagia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar