Sisa hujan
sepanjang malam masih Nampak terasa dengan tanah yang basah. Kabut tipis dini
hari bergerak pelan, namun pasti, sepasti nasipnya yang segera akan terhempas
manakala siang menyergap kehidupannya. Masih sepi, bahkan bolehlah dbilang
senyap. Dan dingin masih memanjakan semesta.
Aku berjalan menyibak dingin, menerobos kabut, yang entah
protes atau tidak, aku tidak tahu. Bukankah kabut memang terhadirkan hanya
sebagai pelengkap, meski kehdadirannya adalah bagian dari proses semesta
menghadirkan hujan?Adakah yang pernah berterimakasih kepada kebut?Adakah
manusia yang meluangkan waktu untuk
sekedar berterimakasih terhadap kabut?Ah…nasipmu Kabut, meski hadirmu adalah
keindahan, terimalah nasip naasmu yang takpernah terhargai dan terlukiskan
namamu dalam sejarah manusia.
Seekor kelelawar bergegas mengejar seekor nyamuk yang
mungkin bisa mengganjal lapar perutnya sampai siang berujung. Kuperhatikan sekilas,
perjuangan si kelelawar dan juga si nyamuk. Entah siapa yang akan menjadi
pemenang, yang pasti aku bisa belajar dari mereka, baha hidup adalah
perjuangan, soal menang dan kalah, biarlah itu urusan yang berkuasa.
Deru kendaraan di jalan tol masih nyaring, pertanda bahwa
sepi masih menguasahi semesta. Dan jalanan yang basah ini semakin meyakinkanku,
betapa terkadang memang kehidupan ini ada kesepian purbakala yang abadi. Langkahku
tetap menuju ujung, meski aku sendiri taktahu, ujung mana yang hendak aku
tuju..namun biarlah kaki ini melangkah demi merangkul pagi..
Gemerisik dedaunan terbuai embun pagi yang luruh
menghiasi suasana. Cericit unggas liar juga ikut menyanyikan zimfoni semesta,
dan di sana ada keindahan,ada kedamaian, meski kesendirian harus terjalani. Suara
ayam hutan jantan mulai riuh jauh di atas sebuah bukit, penanda siang akan
segera hadir. Kokok ayam hutan jantan adalah
bahasa isyarat, bahwa hari segera berganti. Isyarat yang selalu terlahir secara
naluriah, tanpa pernah mengenyam bangku kuliah..
Masih sepi, namun ketika tiba-tiba semilir angina menyentuh
tengkukku, spontan aku menoleh dan di ufuk timur, semburat jingga mulai
merekah. Semburat harapan bahwa hari memang harus berganti..Kuberbalik arah,
kembali untuk melakukan sesuatu yang sejtinya juga takkutahu…
190319
Tidak ada komentar:
Posting Komentar