JUMAT AGUNG
Orang Jawa terkenal dengan kemampuan bermanuver yang
sangat kuat. Dalam segala hal,bermanuver itu seolah menjadi chiri khas. Oleh karenanya,
terkadang sulit mengerti dengan baik apa yang menjadi tujuan dari sebuah
kata,kalimat dan atau tindakan. Karena semuanya selalu bermuatan makna yang
teramat sangat banyak. Kesemua makna itu terbungkus dalam kotak yang terlihat
selalu samar dan semu.
Tema di atas menjadi salah satu bukti kekayaan Jawa
di dalam mengolah sebuah kata atau kalimat. Judul di atas bisa bermakna banyak
sekali. Berasal dari istilah matematika
(-) x (-) atau minus (disingkat min) kali min. Itu adalah kalimat yang
netral, maka bisa dimaknai banyak. Bisa informatif,pengajaran atau pertanyaan. Jika
itu informatif maka semestinya kalimatnya dilanjutkan namun jika pertanyaan
maka cukup dengan kalimat di atas.
Oleh bahasa Jawa, min kali min itu dimaknai sebagai
kalimat informatif, karena ini berkait erat dengan intonasi. Informasi tentang
apa?Tentang sebuah tempat, yaitu KALI atau sungai. ungkapan matematika minus kali
minus, dalam bahasa Jawa bisa menjadi ungkapan informatif yang bisa juga bernuansa peringatan.
Dalam rangka permenungan Jumat Agung, saya hendak
dengan sederhana mengajak kita semua
belajar dari “Min kali min...Yoben..”. Sang Anak Manusia sadar bahwa
kesempurnaan derita sudah di depan mata, dan Dia bisa meninggalkan derita itu. Namun
Dia lebih memilih tetap menerima derita itu dengan kesadaran. Semua berangkat
dari pemaknaan panggilan hidup bahwa memang Derita itu harus dijalaniNYa. “Tuhan..Salib Tuhan...Yoben.”, mungkin itulah kalau
dikaitkan dengan tema di atas. Min dalam konteks Jawa bisa berarti nama
seseorang,nama kuno yang sekarang sudah mulai punah digerus nama-nama barat,
nama asing yang maknanya bukan berakar pada ke-Jawa_an.
Oiya, Si Min tadi juga tetap ngeyel meski kali
(sungai) di depannya banjir. Mungkin Si Min itu mau ngapel,mau nonton
bioskop,atau mau apa, saya tidak tahu. Namun Si Min punya tekad yang luar biasa
untuk menyeberang sungai itu.
“Miiinnnn....kali Miiiinn....” Sebuah teriakan
peringatan. Si Min menjawab...”Yo bennnn....”
Selamat Merefleksikan Kerelaan Sang Anak Manusia di
Jumat Agung
salam cinta untuk semesta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar