Sosial & Budaya
Indonesia merupakan salah satu negara
yang terdapat di kawasan Asia. Kehidupan di Indonesia memiliki potensi alam dan
kebudayaan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Indonesia tidak hanya dikenal
dalam potensi alamnya melainkan juga kehidupan sosial dan budaya masyarakat
Indonesia.
Masyarakat Indonesia hampir menempati
seluruh kepulauan yang ada di Indonesia. Namun, ada juga masyarakat Indonesia
yang terpengaruh dengan adanya emigrasi, sehingga sebagian masyarakat Indonesia
ada yang menetap di wilayah luar Indonesia.
Bangsa Indonesia terletak di antara dua
benua dan dua samudera. Letak tersebut membuat Indonesia berada di tempat yang
cukup strategis. Dengan letak yang cukup strategis tersebut, Indonesia memiliki
fasilitas jalur transportasi yang sangat menguntungkan, baik itu jalur darat,
laut, mau pun udara. Selain itu, letak yang strategis ini juga menyebabkan
Indonesia memiliki iklim tropis.
Selain memiliki letak dan iklim yang
sangat baik, Indonesia juga merupakan satu-satunya negara yang terdiri atas beribu-ribu
pulau. Indonesia setidaknya memiliki 17.504 pulau besar dan pulau kecil dan
sekitar 6000 pulau di antaranya tidak berpenghuni. Pulau tidak berpenghuni ini
menyebar di sekitar garis Khatulistiwa.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang
3.977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Apabila perairan
antara pulau-pulau tersebut digabungkan, luas Indonesia mencapai 1,9 juta mil2.
Pulau terpadat di Indonesia terletak di
Pulau Jawa. Jumlah penduduk di Pulau ini mencapai setengah dari jumlah populasi
di Indonesia. Oleh karena itu, Pulau Jawa ini dijadikan sebagai wilayah pusat
dari Negara Indonesia, karena ibukota negara Indonesia terletak di pulau ini,
yaitu Jakarta.
Budaya Masyarakat Indonesia
Kebudayaan Indonesia merupakan gabungan
dari seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum wilayah tersebut terbentuk
menjadi Indonesia pada 1945. Seluruh kebudayaan yang beraneka ragam di
Indonesia pada saat itu menjadi bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Walaupun kebudayaan Indonesia beraneka
ragam, pada dasarnya kebudayaan ini terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan
dari wilayah lain, seperti Tionghoa, India dan kebudayaan dari Arab.
Kebudayaan India sendiri telah masuk ke
dalam kebudayaan Indonesia sebelum Indonesia belum terbentuk. Kebudayaan India
mulai masuk ke Indonesia seiring dengan penyebaran agama Hindu dan Buddha di
Nusantara. Kebudayaan Hindu dan Buddha sempat mendominasi nusantara pada abad
ke-5 Masehi. Hal ini ditandai dengan berdirinya kerajaan bernafaskan Hindu dan
Buddha tertua di nusantara, yaitu Kutai. Kerajaan Kutai ini berdiri hingga pada
penghujung abad ke-15 Masehi.
Sementara untuk kebudayaan Tionghoa,
kebudayaan ini masuk dan memengaruhi kebudayaan Indonesia akibat dari adanya
interaksi pedagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan
nusantara. Selain itu, banyak pula perantau-perantau Tionghoa yang masuk dan
menetap di Indonesia. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal lalu
menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan inilah
yang menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia,
seperti kebudayaan Jawa dan Betawi.
Sistem Kepercayaan atau Religi
Di Indonesia terdapat lima agama besar
yang dianut oleh masyarakat luas, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan
Buddha. Agama di Indonesia ini memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat. Hal tersebut dinyatakan dalam dasar Negara Indonesia yaitu
Pancasila dalam sila pertama, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh
secara kolektif terhadap politik, ekonomi, dan budaya. Sebagian besar penduduk
Indonesia memeluk agama Islam sebagai agama yang mendominasi dari agama-agama
lainnya.
Dalam UUD 1945, dinyatakan bahwa
“tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikan
kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut
agama atau kepercayaannya”. Dalam hal ini pemerintah Indonesia hanya mengakui
lima agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Dengan banyaknya agama atau aliran
kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antaragama seringkali tidak
terhindarkan lagi. Namun, hal tersebut tidak selamanya terjadi, hal ini terjadi
dari adanya sistem demokrasi yang di Indonesia mulai ditegakkan.
Di samping itu, kepemimpinan politis
Indonesia memainkan peranan penting di dalam hubungan antarkelompok dalam
golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah
konflik di wilayah timur Indonesia. Hal ini menonjolkan bahwa kebebasan sangat
dijunjung tinggi dalam segala hal. Diharapkan semua masyarakat hidup secara
damai. Hal ini juga lah yang membuat bangsa Indonesia terkenal dengan
keanekaragamannya.
Ekonomi dan Mata Pencaharian Masyarakat Indonesia
Jika membicarakan ekonomi Indonesia
secara umum, tidak bisa dipastikan bahwa sistem ekonomi Indonesia mengadaptasi
dari sistem ekonomi kapitalis secara keseluruhan atau tidak. Akan tetapi,
berdasarkan beberapa pasal yang ada di Indonesia, pemerintahan Indonesia masih
ikut campur tangan dalam perpajakan dengan nilai pajak yang cukup tinggi.
Dari hal tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun
sistem ekonomi Indonesia juga memadukan sistem kapitalis dengan prinsip-prinsip
dari dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Berdasarkan beberapa sumber, Indonesia
pernah menggunakan sistem ekonomi uang dan sewa tanah, serta perpajakan. Sistem
ekonomi ini dimulai sejak kedatangan Inggris ke Indonesia pada awal abad ke-19.
Pada saat itu, Raffles memimpin sebagai Gubernur Jenderalnya. Dengan adanya
sistem pemimpinan Raffles ini Indonesia hanya perlu mengadaptasi dan
memperbaiki sistem ekonomi yang sudah ada tersebut.
Sistem ekonomi Indonesia juga didukung
dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Ketika itu Ori dijadikan
sebagai mata uang Republik Indonesia yang kemudian berganti menjadi Rupiah.
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran
pada 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar wilayah Asia.
Pada saat itu, ekonomi dunia terutama di wilayah Asia melemah hingga krisis pun
tidak bisa terhindarkan lagi. Akan tetapi, saat ini ekonomi Asia berhasil
bangkit dan dinyatakan stabil.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang
besar di Pulau Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas.
Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia. Selain
itu, Indonesia juga mulai mengekspor barang-barang lain, seperti minyak mentah,
beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet.
Meski kaya akan sumber daya alam dan
manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang
sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merasuki sistem pemerintahan di
Indonesia.
Berbicara mengenai mata pencaharian,
umumnya mata pencaharian masyarakat Indonesia saat ini banyak bergerak di
bidang kesenian, hukum, kedokteran, militer, pariwisata, pasar modal,
pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Dari banyaknya mata pencaharian
tersebut, Indonesia tetap tidak bisa lepas dari jumlah pengangguran yang
meningkat. Bahkan masih banyak masyarakat Indonesia yang berada dalam lingkaran
atau dibawah garis kemiskinan.
Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia
sebagian besar diisi dengan kegiatan-kegiatan sosial, seperti bekerja,
berinteraksi, dan lain sebagainya.
Dalam berinteraksi sosial, masyarakat
Indonesia memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Namun, bahasa resmi
masyarakat Indonesia adalah bahasa Indonesia. Hal ini tercantum dalam
Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan tersirat dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Selain itu, bahasa Indonesia ini juga diresmikan pada hari
kemerdekaan bangsa Indonesia tahun 1945.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa
dinamis yang hingga saat ini terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui
penciptaan mau pun penyerapan dari bahasa daerah atau bahasa asing.
Selain bahasa, masyarakat Indonesia juga
memiliki kesenian-kesenian yang beragam. Jenis kesenian Indonesia dapat
dikategorikan dalam beberapa klasifikasi, seperti seni musik, seni tari, seni
busana, seni bela diri, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan dari kesenian Indonesia ini
dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan dari wilayah lain. Contohnya, seni tari
dari daerah Jawa dan Bali terkenal dengan pengaruh dari aspek-aspek kebudayaan
dan mitologi Hindu.
Demikian lah pembahasan mengenai
kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang dapat disampaikan.
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar