Kamis, 17 Maret 2016

CARA MELIHAT INDONESIA

Sosial & Budaya


Indonesia merupakan salah satu negara yang terdapat di kawasan Asia. Kehidupan di Indonesia memiliki potensi alam dan kebudayaan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Indonesia tidak hanya dikenal dalam potensi alamnya melainkan juga kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia hampir menempati seluruh kepulauan yang ada di Indonesia. Namun, ada juga masyarakat Indonesia yang terpengaruh dengan adanya emigrasi, sehingga sebagian masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah luar Indonesia.
Bangsa Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera. Letak tersebut membuat Indonesia berada di tempat yang cukup strategis. Dengan letak yang cukup strategis tersebut, Indonesia memiliki fasilitas jalur transportasi yang sangat menguntungkan, baik itu jalur darat, laut, mau pun udara. Selain itu, letak yang strategis ini juga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis.
Selain memiliki letak dan iklim yang sangat baik, Indonesia juga merupakan satu-satunya negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau. Indonesia setidaknya memiliki 17.504 pulau besar dan pulau kecil dan sekitar 6000 pulau di antaranya tidak berpenghuni. Pulau tidak berpenghuni ini menyebar di sekitar garis Khatulistiwa.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau tersebut digabungkan, luas Indonesia mencapai 1,9 juta mil2.
Pulau terpadat di Indonesia terletak di Pulau Jawa. Jumlah penduduk di Pulau ini mencapai setengah dari jumlah populasi di Indonesia. Oleh karena itu, Pulau Jawa ini dijadikan sebagai wilayah pusat dari Negara Indonesia, karena ibukota negara Indonesia terletak di pulau ini, yaitu Jakarta.
Budaya Masyarakat Indonesia
Kebudayaan Indonesia merupakan gabungan dari seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum wilayah tersebut terbentuk menjadi Indonesia pada 1945. Seluruh kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia pada saat itu menjadi bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Walaupun kebudayaan Indonesia beraneka ragam, pada dasarnya kebudayaan ini terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan dari wilayah lain, seperti Tionghoa, India dan kebudayaan dari Arab.
Kebudayaan India sendiri telah masuk ke dalam kebudayaan Indonesia sebelum Indonesia belum terbentuk. Kebudayaan India mulai masuk ke Indonesia seiring dengan penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara. Kebudayaan Hindu dan Buddha sempat mendominasi nusantara pada abad ke-5 Masehi. Hal ini ditandai dengan berdirinya kerajaan bernafaskan Hindu dan Buddha tertua di nusantara, yaitu Kutai. Kerajaan Kutai ini berdiri hingga pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Sementara untuk kebudayaan Tionghoa, kebudayaan ini masuk dan memengaruhi kebudayaan Indonesia akibat dari adanya interaksi pedagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan nusantara. Selain itu, banyak pula perantau-perantau Tionghoa yang masuk dan menetap di Indonesia. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal lalu menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan inilah yang menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia, seperti kebudayaan Jawa dan Betawi.
Sistem Kepercayaan atau Religi
Di Indonesia terdapat lima agama besar yang dianut oleh masyarakat luas, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Agama di Indonesia ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut dinyatakan dalam dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila dalam sila pertama, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi, dan budaya. Sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama Islam sebagai agama yang mendominasi dari agama-agama lainnya.
Dalam UUD 1945, dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Dalam hal ini pemerintah Indonesia hanya mengakui lima agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Dengan banyaknya agama atau aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antaragama seringkali tidak terhindarkan lagi. Namun, hal tersebut tidak selamanya terjadi, hal ini terjadi dari adanya sistem demokrasi yang di Indonesia mulai ditegakkan.
Di samping itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting di dalam hubungan antarkelompok dalam golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia. Hal ini menonjolkan bahwa kebebasan sangat dijunjung tinggi dalam segala hal. Diharapkan semua masyarakat hidup secara damai. Hal ini juga lah yang membuat bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya.
Ekonomi dan Mata Pencaharian Masyarakat Indonesia
Jika membicarakan ekonomi Indonesia secara umum, tidak bisa dipastikan bahwa sistem ekonomi Indonesia mengadaptasi dari sistem ekonomi kapitalis secara keseluruhan atau tidak. Akan tetapi, berdasarkan beberapa pasal yang ada di Indonesia, pemerintahan Indonesia masih ikut campur tangan dalam perpajakan dengan nilai pajak yang cukup tinggi.
Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun sistem ekonomi Indonesia juga memadukan sistem kapitalis dengan prinsip-prinsip dari dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Berdasarkan beberapa sumber, Indonesia pernah menggunakan sistem ekonomi uang dan sewa tanah, serta perpajakan. Sistem ekonomi ini dimulai sejak kedatangan Inggris ke Indonesia pada awal abad ke-19. Pada saat itu, Raffles memimpin sebagai Gubernur Jenderalnya. Dengan adanya sistem pemimpinan Raffles ini Indonesia hanya perlu mengadaptasi dan memperbaiki sistem ekonomi yang sudah ada tersebut.
Sistem ekonomi Indonesia juga didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Ketika itu Ori dijadikan sebagai mata uang Republik Indonesia yang kemudian berganti menjadi Rupiah.
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar wilayah Asia. Pada saat itu, ekonomi dunia terutama di wilayah Asia melemah hingga krisis pun tidak bisa terhindarkan lagi. Akan tetapi, saat ini ekonomi Asia berhasil bangkit dan dinyatakan stabil.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar di Pulau Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia. Selain itu, Indonesia juga mulai mengekspor barang-barang lain, seperti minyak mentah, beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merasuki sistem pemerintahan di Indonesia.
Berbicara mengenai mata pencaharian, umumnya mata pencaharian masyarakat Indonesia saat ini banyak bergerak di bidang kesenian, hukum, kedokteran, militer, pariwisata, pasar modal, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Dari banyaknya mata pencaharian tersebut, Indonesia tetap tidak bisa lepas dari jumlah pengangguran yang meningkat. Bahkan masih banyak masyarakat Indonesia yang berada dalam lingkaran atau dibawah garis kemiskinan.
Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebagian besar diisi dengan kegiatan-kegiatan sosial, seperti bekerja, berinteraksi, dan lain sebagainya.
Dalam berinteraksi sosial, masyarakat Indonesia memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Namun, bahasa resmi masyarakat Indonesia adalah bahasa Indonesia. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan tersirat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Selain itu, bahasa Indonesia ini juga diresmikan pada hari kemerdekaan bangsa Indonesia tahun 1945.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga saat ini terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan mau pun penyerapan dari bahasa daerah atau bahasa asing.
Selain bahasa, masyarakat Indonesia juga memiliki kesenian-kesenian yang beragam. Jenis kesenian Indonesia dapat dikategorikan dalam beberapa klasifikasi, seperti seni musik, seni tari, seni busana, seni bela diri, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan dari kesenian Indonesia ini dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan dari wilayah lain. Contohnya, seni tari dari daerah Jawa dan Bali terkenal dengan pengaruh dari aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.
Demikian lah pembahasan mengenai kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang dapat disampaikan. 
Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH