Minggu, 20 Maret 2016

Antara Ember dan Saluran Air





Waktu adalah Investasi Terbaik
Sahabat  yang luar biasa...
Apakah Sahabat percaya bahwa uang diperoleh dengan bekerja?
Apakah Sahabat percaya bahwa tidak bekerja = tidak ada uang?
Apakah sekarang Sahabat bekerja untuk mendapatkan uang?
Sampai usia berapakah Sahabat ingin tetap bekerja?
Bila Sahabat sudah tidak bekerja, apakah Sahabat nanti masih memiliki uang?
Bila Sahabat sudah berhenti bekerja, dari manakah Sahabat memperoleh uang?
Bila Sahabat sudah berhenti bekerja, akan cukupkah uang Sahabat?
Apakah Sahabat mengenal konsep “PASSIVE INCOME” ?
Alkisah, ada sebuah desa di kaki pegunungan. Sumber mata air terdapat di atas gunung. Setiap hari penduduk desa harus mengambil air dari atas gunung, dibawa turun ke desa di bawah kaki gunung tersebut. 
Bila Sahabat menjadi penduduk desa tersebut, bagaimana caranya Sahabat mengambil air setiap hari?

PIPA YANG LAIN


Ada dua pilihan:
1.    Menggunakan ember
2.    Membangun saluran air
Dari dua pilihan tersebut, yang manakah yang Saudara pilih?
99% orang pasti memilih membangun saluran air.
Apakah pilihan Sahabat sama (membangun saluran air) ?
Mengapa Sahabat tidak memilih menggunakan ember?
Banyak alasan orang tidak mau menggunakan ember, antara lain: tidak efisien, boros waktu, capek, dll.
Tetapi ada 2 hal yang sangat membedakan antara menggunakan ember dan membangun saluran air:
1.     Dengan menggunakan ember, berarti harus bolak-balik terus-menerus. Artinya harus terus-menerus MENGERJAKAN PEKERJAAN YANG ITU-ITU JUGA.
  1. Dengan menggunakan ember, pada saat kita berhenti, maka berarti AIRNYA JUGA BERHENTI SEKETIKA.
Dan dalam pilihan kedua, yaitu membangun saluran air, ada 2 hal yang perlu kita ingat:
·         Setelah saluran air selesai dibangun, AIR AKAN MENGALIR DENGAN SENDIRINYA, bahkan pada waktu kita tidur sekalipun.
  • Dengan membangun saluran air, berarti kita BEKERJA SEKALI, TAPI HASILNYA KITA BISA NIKMATI TERUS MENERUS. Inilah maksud sebenarnya dari PASSIVE INCOME.
Apakah pekerjaan/bisnis Sahabat sekarang lebih mirip dengan “prinsip ember” atau “prinsip saluran air” ? Apakah Sahabat harus mengerjakan pekerjaan/bisnis Sahabat setiap hari?
Apakah Sahabat “dibayar” untuk kepandaian/kemampuan Sahabat, atau hanya sekedar membayar waktu Sahabat saja?
99% pekerjaan adalah “hanya menukar” waktu Sahabat dengan uang.
Buktinya, sewaktu Sahabat berhenti mengerjakan pekerjaan/bisnis Sahabat sekarang, apakah masih ada kemungkinan untuk terus mendapatkan penghasilan darinya?
Kembali ke pertanyaan di atas: SAMPAI USIA BERAPA SAHABAT AKAN TERUS BEKERJA?
Apakah Sahabat BUTUH dengan apa yang disebut “passive income”?
Bila Sahabat tidak ingin bekerja sampai tua, berarti Sahabat BUTUH kesempatan untuk memperoleh “passive income”.
Berarti Sahabat BUTUH untuk mulai membangun saluran pipa.
KAPAN WAKTU YANG TEPAT untuk mulai membangun saluran pipa?
Waktu yang tepat yang terbaik adalah: KEMARIN
Sekarang hanya ada waktu yang tepat urutan kedua, yaitu: HARI INI
Faktanya, saya BUTUH “membangun saluran air”, tapi saat ini saya terlalu sibuk dan tidak punya waktu. Bagaimana caranya?
  • Pekerjaan dengan “menggunakan ember” TIDAK AKAN PERNAH SELESAI. Jadi TIDAK ADA GUNANYA MENUNGGU waktu yang tepat lagi.
  • Bila Sahabat benar-benar BUTUH, maka pasti WAKTU akan ada dengan sendirinya. Sama seperti Sahabat “butuh” masuk kantor, Sahabat “butuh” buka toko, Sahabat “butuh” meninjau pabrik, Sahabat “butuh” pergi liburan, dsb. Sekali lagi, bila Sahabat benar-benar BUTUH “membangun saluran air” dan menganggapnya benar-benar PENTING, maka SAHABAT PASTI PUNYA WAKTU untuk itu.
  • Semakin lama Sahabat menunda membangun saluran pipa, semakin lama pula Sahabat terjebak menggunakan ember terus-menerus.
  • Pekerjaan dengan menggunakan ember, semakin lama akan semakin berat. Tidak pernah menjadi semakin mudah.
  • Mulai membangun saluran air pada saat kita masih bisa menggunakan ember, adalah hal yang sangat bijaksana. Bila kita baru mau membangun saluran pipa pada saat sudah tidak bisa menggunakan ember lagi, semuanya sudah jadi sangat terlambat.
  • Ingat, WAKTU YANG TEPAT SUDAH LEWAT, tinggal bagaimana kita MENGGUNAKAN HARI INI AGAR TIDAK SEMAKIN TERLAMBAT.
  • Tidak ada yang bisa mengatur waktu Sahabat, sebaik Sahabat sendiri.
Kita sudah melihat prinsip “passive income” dengan membangun saluran air. Mari kita teruskan cerita “membawa ember” dan “membangun saluran air” tadi.
Bagaimana caranya bagi seorang pembawa ember, bila dia ingin memperbanyak air yang bisa dibawanya tiap hari? Ada beberapa pilihan yang biasa dilakukan:
  • Memperbesar ukuran ember.
Bisa diartikan, kita menerima ‘kenaikan jabatan” yang disertai bertambahnya tanggung jawab dan bertambahnya beban pekerjaan tersebut.
  • Menambah jumlah ember yang dibawa.
Bila penghasilan dari satu pekerjaan tidak cukup, biasanya kita mencari pekerjaan kedua, atau bahkan ketiga. Biasanya ada satu pekerjaan yang “full-time” dan ada beberapa yang “part-time”.
  • Menambah waktu kerja.
Singkatnya, lembur siang-malam. Tidur hanya 2-3 jam sehari.
Apakah cara-cara di atas mampu memperbanyak air (memperbesar penghasilan) kita?
Tentu saja bisa. Tetapi cara-cara di atas SANGAT TERBATAS, untuk 2 hal:
1.     Terbatasnya tenaga
2.     Terbatasnya waktu
Karena cara-cara di atas SANGAT TERBATAS, maka kita perlu mengingat fakta-fakta di bawah ini (karena kita seringkali lupa) :
  • Dengan mengandalkan prinsip ‘membawa ember”, kita SELAMANYA TIDAK MUNGKIN SUKSES besar, karena sudah terbukti SANGAT TERBATAS.
  • Oleh karenanya, TIDAK PERNAH ADA orang-orang terkaya (tersukses) yang mencapai kesuksesannya saat ini dengan mengandalkan prinsip “membawa ember”.
  • Semua pakar-pakar ternama di dunia mengajarkan bahwa dengan “membawa  ember”, tidak akan membawa kita kemana-mana. Hanya di situ-situ saja seumur hidup. (Misal: Robert T. Kiyosaki dalam “Rich Dad Poor Dad”)
  • Bila kita SEUMUR HIDUP hanya ngotot dengan “membawa ember” saja, SUDAH PASTI kita tidak bisa mencapai sebagian besar impian kita, karena satu hal pasti: membawa ember itu potensinya SANGAT TERBATAS.
  • Sahabat tidak perlu mencari bukti lebih banyak lagi. Orang-orang di sekitar kita sudah banyak yang menjadi contoh dan bukti mutlak, bahwa dengan hanya “membawa ember” saja, maka TIDAK MUNGKIN bisa benar-benar sukses.

JANGAN MENUNDA KESEMPATAN


Nah, sekarang bagaimana dengan “membangun saluran air”?
Tadi kita sudah sepakat bahwa: setelah saluran air selesai dibangun, air akan terus mengalir, bahkan pada saat kita tidur.
Pertanyaannya: Bagaimana bila aliran air tersebut tidak cukup. Bagaimana bila kita ingin memperbesar kapasitas air yang mengalir? Terbatas jugakah?
Jawabannya: DENGAN SATU SALURAN AIR, MEMANG TERBATAS.
Tapi ingatlah hal ini:
  • Setelah satu saluran air selesai dibangun, KITA BISA MULAI MEMBANGUN SALURAN AIR lainnya.
  • Pada saat kita membangun saluran air yang kedua (atau ketiga), SALURAN AIR PERTAMA TETAP MENGALIR airnya.
  • Artinya, kita bisa membangun BANYAK SEKALI SALURAN AIR, dan ini berarti PENGHASILAN KITA MENJADI TIDAK TERBATAS.
Inilah yang kita sebut dengan “UNLIMITED INCOME”, yaitu sebuah PENGHASILAN DENGAN POTENSI YANG TIDAK ADA BATASNYA.
Batasnya hanya ditentukan oleh serajin apa kita membangun saluran-saluran air kita.
Lalu kapan berhentinya? Sama juga dong dengan “membawa ember” ?
Beda sekali.Bedanya :
  • Dengan “membawa ember”, begitu kita berhenti, SEMUA PENGHASILAN SERTA MERTA BERHENTI TOTAL.
  • Dengan “membangun saluran air”, begitu kita berhenti, PENGHASILAN KITA MASIH TETAP MENGALIR TERUS.
Bila berhenti “membangun pipa baru”, yang berhenti hanya pertumbuhan penghasilannya (dan pada prakteknya, itupun bukan berhenti bertumbuh sama sekali, hanya menjadi lebih lambat saja). Pada suatu saat, bila kita sudah cukup “puas” dengan tingkat penghasilan kita saat itu, tentu boleh-boleh saja punya alasan untuk berhenti, dan mulai benar-benar menikmati passive income yang unlimited.
BEBERAPA CATATAN PENTING :
  • Membangun saluran air pasti butuh waktu.
  • Untuk mencapai “unlimited income”, kita mungkin harus membangun beberapa saluran air.
  • Oleh karena itu PENTING SEKALI agar kita MULAI MEMBANGUN SALURAN AIR YANG PERTAMA SECEPAT MUNGKIN, SEDINI MUNGKIN.
  • Sebelum kita MULAI membangun saluran air kita yang pertama, artinya kita juga BELUM memulai usaha kita mencapai “unlimited income”.
  • Inilah juga alasan terpenting mengapa kita TIDAK BOLEH MENUNDA-NUNDA LAGI untuk MULAI membangun saluran pipa kita yang pertama, baru nanti ada yang kedua, ketiga dan seterusnya.
  • MULAILAH HARI INI JUGA.
Apakah “ember” bisa Sahabat wariskan ke anak Sahabat?
Tentu saja bisa. Tapi ingat, bila Sahabat mewariskan ember kepada anak Sahabat, berarti pula:
  • Sahabat bisa mewariskan embernya, tapi TIDAK AIRNYA.
  • Anak Sahabat TETAP HARUS BOLAK-BALIK mengangkut air sendiri setiap hari.
  • Sahabat bisa mewariskan bisnis Sahabat kepada anak/keluarga Sahabat, tapi ingat, anak/keluarga Sahabat tetap harus “meneruskan” bisnis Sahabat tersebut.
  • Bila anak Sahabat BERHENTI membawa ember, AIRNYA PASTI BERHENTI JUGA kan.
Apakah “saluran air” bisa Sahabat wariskan ke anak Sahabat?
Jelas bisa.
  • Hebatnya, bila Sahabat mewariskan “saluran air” ke anak Sahabat, maka berarti Sahabat juga SEKALIGUS mewariskan airnya.
  • Air tetap akan mengalir terus, walaupun Sahabat sudah tidak ada lagi.
  • Kehidupan anak/keluarga Sahabat JAUH LEBIH TERJAMIN bila Sahabat mewariskan saluran air, bukannya ember.
Banyak orang yang gagal melihat kelebihan mewariskan saluran air dibandingkan dengan mewariskan ember.
Mana yang Sahabat pilih untuk diwariskan ke anak Sahabat?
EMBER atau SALURAN AIR ???
Bila Sahabat memilih untuk mewariskan SALURAN AIR, maka ada beberapa hal yang penting untuk Sahabat ingat:
1.     SEGERA mulai membangun saluran airnya. Sahabat TIDAK BISA MEWARISKAN APA YANG SAHABAT TIDAK PUNYA.
  1. Bila Sahabat setuju, bahwa untuk membangun saluran air itu diperlukan waktu, maka itu pula lah alasannya mengapa Sahabat harus MULAI SAAT INI JUGA.
  2. Semakin terlambat Sahabat mulai membangun saluran air, maka SEMAKIN BESAR RESIKONYA bahwa saluran air itu tidak SELESAI PADA WAKTUNYA.
  3. Bila saluran air itu BELUM SELESAI pada waktunya, dan Sahabat sendiri tiba-tiba tidak bisa meneruskannya lagi, maka ANAK SAHABAT TIDAK AKAN MEWARISKAN APA-APA. Tidak mewariskan saluran air, dan besar kemungkinan juga tidak mewariskan “ember” pula.
  4. Membangun saluran air bukan HANYA UNTUK SAHABAT, tapi juga UNTUK MASA DEPAN ANAK-ANAK DAN KELUARGA SAHABAT.
  5. Bila membangun saluran air SEDEMIKIAN PENTINGNYA, hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan: MULAILAH SAAT INI JUGA.
  6. Karena SEDEMIKIAN PENTINGNYA arti saluran air ini bagi masa depan anak dan keluarga kita, maka berarti pula TIDAK ADA ALASAN APA PUN untuk tidak segera mulai membangun saluran air ini. Tidak ada alasan waktu, tidak ada alasan ketrampilan, dan tidak ada alasan-alasan lainnya.
  7. Hal ini karena membangun saluran air adalah TERAMAT SANGAT PENTING SEKALI.
Beberapa pertanyaan terakhir:
  • Apakah Sahabat sudah paham kelebihan membangun saluran air dibandingkan dengan membawa ember? (passive income, unlimited income, warisan)
  • Apakah pekerjaan/bisnis Sahabat sekarang lebih dekat ke “membawa ember” atau ke “membangun saluran air”?
  • Apakah Sahabat BUTUH untuk membangun saluran air?
  • Bila seumur hidup Sahabat tidak punya saluran air, apakah Sahabat merasa hidup Sahabat akan baik-baik saja? (karena faktanya hanya sedikit sekali orang yang memilih membangun saluran air)
  • Bila seumur hidup Sahabat hanya membawa ember, apakah Sahabat merasa biasa-biasa saja? (karena sebagian besar orang yang seperti itu, seumur hidup hanya membawa ember saja)
  • Apakah dengan adanya saluran air akan banyak membantu anak/keluarga Sahabat nantinya?
  • Apakah masa depan anak/keluarga Sahabat bisa banyak berubah bila Sahabat mau mulai membangun saluran air?
Kondisi kita saat ini adalah akibat pilihan-pilihan kita di masa lalu.
Kondisi kita di masa depan tergantung dari pilihan-pilihan kita saat ini.
Segera ambil pilihan saudara, jika iya silakan masuk lewat sini…KLIK SAJA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH