Jumat, 07 April 2017

Mentalitas Kepiting

Saya mendapat istilah mentalitas kepiting ini dari sahabat sekaligus guru saya, mas Zaim Ukhrowi, pada tahun 1995. Ketika itu, ia baru baru pulang dari Philipina menyelesaikan kuliah S-2 di Asian Institute of Management. Meski ilmu ini sudah lama, namun masih terekam baik dalam benak saya. 
Mas Zaim memberikan ilustrasi kurang lebih begini: Coba Anda masukkan satu kepiting ke dalan satu keranjang, maka dengan cepat ia akan naik untuk keluar dari keranjang. Nah, sekarang masukan puluhan kepiting ke dalam keranjang itu. Apa yang terjadi? Saat satu kepiting akan naik maka kepiting yang lain akan segera menariknya agar kepiting tersebut tetap di dalam keranjang. Itulah mentalitas kepiting.

Banyak manusia yang memiliki mentalitas kepiting, ia akan "menarik" temannya untuk tidak naik kelas. Upaya menarik orang lain ini bisa dalam bentuk kata-kata yang menyindir atau menghalangi ketika temannya sedang bekerja dengan baik. Misalnya "tumben kamu semangat."  "Gak usah terlalu ngoyo, pinter goblok penghasilan sama." "Ngapain kamu semangat amat, emang ini perusahaan nenek moyang kamu." Dan kata-kata lain yang senada dan serupa.
Di dalam dunia bisnis jaringan, orang yang bermental kepiting sering disebut "pencuri mimpi" tugasnya menghalangi orang atau menarik orang yang mau tumbuh atau naik kelas. Sungguh sangat berbahaya apabila orang yang punya mentalitas kepiting ini seorang leader. Karena tugas utama seorang leader seharusnya adalah mengangkat dan memberdayakan anggota timnya bukan memghambatnya.

Seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan tentu pengaruh negatifnya sangat besar apabila ia memiliki mentalitas kepiting. Mengapa? Karena selain menggunakan kata-kata, ia bisa menggunakan kekuatan dan jaringannya untuk menghambat orang lain bertumbuh dan maju. Saya berharap, para pembaca tidak ada yang bermental kepiting, karena itu mengundang penyakit dan kebencian.

Adakah yang bermental kepiting di kantor Anda? Bila ada, segera ingatkan dan nasehati. Apabila tidak manjur, jaga jarak Anda dengan orang tersebut. Waspadalah, kepiting bisa "menjepit" Anda sewaktu-waktu.


dari sebuah sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH