Ketika kerukunan di Negara tercinta terancam di sana
sini, ada sebuah berita menggembirakan. Ini terjadi di sebuah desa, atau
tepatnya dusun sederhana. Nama dusunya dusun Nalen, desa Watuagung, Tuntang.
Apa yang bisa diandalkan dari desa sederhana ini terkait kerukunan dalam
kehidupan bersama? Gotong royong atau kerjasama masih kuat di dusun ini.
Hari ini, kamis 13 April 2017, sekitar pukul 13.00 WIB
semua warga masyarakat
berbondong-bondong ke kompleks makam desa. Mereka hendak membersihkan
kompleks makam. Lho, membersihkan kompleks makam kan sesuatu yang biasa ta? Iya
memeng benar, sesuatu yang biasa namun untuk saat ini boleh dikatakan sesuatu
yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena dilakukan di saat menjelang umat
Kristen melakukan ritus agama mereka, yaitu paskah.
Perlu diketahui bahwa ritus paskah selalu dimulai dengan
rabu abu, kamis putih,jumat agung, sabtu sunyi dan minggu paskah. Nah saat
kamis menjelang jumat agung, seluruh warga dusun sepakat untuk mengadakan
kegiatan bersih makam. Ini dikerjakan oleh semua penduduk tanpa melihat apa
agama mereka, tanpa melihat sejarah mereka, namun semua telibat membersihkan
makam.
Makam adalah sebuah tempat di mana disana terkubur
leluhur dan juga saudara-saudara orang yang hidup di dusun tersebut. Ini menarik
karena banyak warga pendatang dan karenanya tidak ada sejarah langsung untuk
mereka, namun dalam semangat kerukunan, mereka seia sekata berbaur membersihkan
kompleks makam itu. Di dusun Nalen
dihuni oleh tiga komunitas agam yaitu Budha, Islam dan Kristen. Ketiga
komunitas itu hidup sangat rukun dengan saling membantu serta menolong.
Ritual membersihkan makam tidak hanya sekali saja namun
sesuai jumlah hari raya umat penghuni dusun tersebut. Artinya, selain menjelang
periode paskah nantinya aka nada saat menjelang idulfitri dan waisak. Ini
berarti, di dalam diri masyarakat penghuni dusun nalen telah tertanam jiwa
saling menghargai dan demi menghargai itu ada korban yang mesti disediakan,
apakah itu? Waktu. Iya, mereka rela memberikan waktunya demi menjaga tenunan
kebhinekaan dalam keindahan hidup bersama.
Apa yang terjadi di dusun Nalen ini memang sangat
sederhana dan bisa jadi juga terjadi di banyak tempat lain. Namun demikian,
informasi ini semoga bisa menjdi oase penyejuk penghuni nusantara yang semakin
hari disodori menu informasi yang merobek “kain Indah Nusantara” yang sangat
beragam ini. Semoga, informasi ini
berharga untuk siapa saja yang masih mencintai nusantara dan juga yang masih
mencintai indahnya Semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar