Mandi, adalah sebuah tindakan atau bahkan rutinitas
biasa, tidak ada yang istimewa. Semua orang (yang waras lho ya), pernah
melakukan tindakan itu. Mandi, sebuah perbuatan atau tindakan membersihkan
badan dengan air sebagai bahan dasarnya. Memang ada mandi yang tidak pakai air?
Meskipun tindakan atau pekerjaan biasa,namun mandi bia berdampak luar biasa. Coba
saja saudara tidak mandi selama seminggu penuh, lalu berbaur dengan orang
banyak, segera rasakan reaksi orang banyak itu. Dan, dengan mandi juga, orang
bisa memberi makna berbeda, satu dengan yang lainnya.
Dalijo, salah
seorang yang memberi makna berbeda berkenaan dengan mandi. Baginya, mandi
adalah sebuah proses penyatuan Antara dirinya yang manusia dengan air sebagai
bagian dari semesta. Air itu sebagai perwujutan Illahi yang nampak, sehingga
dengan terlumuriair, terbasahi air dalam proses mandi, Dalijo merasa sedang
dibuai,dicumbui,dipeluk,dielus dan dibesihkan oleh Sang Illahi itu sendiri. Oleh
karenanya, setiap mandi , Dalijo selalu melakukannya dengan serius dan tanpa
kemarahan. Marah akan membuat air tidak seramah biasanya, marah akan menjadikan
air tidak bersahabat.
Saat mandi, Dalijo membangun komunikasi denga air,dengan
gayung, dengan selang,dengan semua komponen mandi. Komunikasi menjadi alat
istimewa untuk Dalijo menghargai mereka semuanya. Oleh karena itu, mandi bagi
Dalijo adalah peristiwa khusus yang mesti ia hargai,meskipun setiap saat selalu
ia lakukan. Mandi, menjadi sangat bermakna,karena memang diberi makna.
Minggu advend 2, berkisah tentang Si Pemandi dari Sungai
Yordan, Yohanes. Oa memandikan banyak orang, namun orang banyak tidak paham
akan makna yang diberi baru oleh Yohanes. Maka, ditegorlah mereka dengan keras
(kasar). Mereka, orang banyak itu, dianggap sebagai keturunan ular
beludak..ahaii..andai itu disampaikan saat ini, pastilah Yohanes didemo,terkena
pasal berlapis dan minta diadili..
Selamat memberi makna terhadap segala yang dilakukan dan
selamat minggu advent 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar