Seorang anak meminta sepeda kepada bapaknya. Mengetahui
permintaan anakna, bapak itu kemudian memberi jawab kepada anaknya.
“Tanamlah pisang,dan buluh putih dari daun-daun
pisang itu kamu kumpulkan, nanti aku akan menjualkannya ke kota. Setelah banyak,maka
hasil dari penjualan buluh putih itu bisa kau pakai untuk membeli sepeda”,
Demikian bapak itu memberi jawab dan anaknya taat.
Kemudian anak itu dengan dibantu bapaknya menanam
pisang. Ada banyak tanaman pisang diladang milik mereka.
Dengan tekun anak itu
merawat dan menjaga pohon pisang serta mengambil buluh-buluh putih dari balik
daun dan pelepah pisang itu. Bapaknya dengan setia membantu anak itu. Setelah beberapa
waktu,mulailah anak itu mengumpulkan daun-daun pisang yang hamper tau,diambil
buluh putihnya dan dikumpulkan. Setelah terkumpul,diserahkan kepada bapaknya. Tidak
pernah anak itu melihat hal yang lain,hanya melihat dan mengumpulkan buluh
putih daun da pelepah pisangnya. Bapaknya mengumpulkan,menerima dan mendampingi anak itu
dengan setia dan tekun.
Hingga pada suatu waktu, bapaknya memanggil
anaknya. “Nak, ini sepeda yang kamu inginkan”. Batapa kaget anak itu,saat sudah
tidak begitu menginginkan sepeda,saat semua focus hidup hanyalah untuk kerja
dan kerja, malah impiannya terwujud.
“Bapak membeli dengan uang siapa,bukankah jumlah
buluh yang aku kumpulkan belumlah mencukupi?”, Tanya anak itu heran bercampur
gembira.
“Ketahuilah nak, saat dirimu sibuk merawat pisang,
mengumpulkan buluh pelepah dan daun itu, aku merawat buah pisangnya. Bapak menjualnya
dan hasilnya sudah lebih dari cukup untuk membeli sepedamu”, Jawab bapak itu
dengan bahagia dan penuh senyum.
“Bapak bangga denganmu Nak, kau sangat tekun dan
setia bekerja,hingga panen pisang kebun kita sangat banyak”, Sambung bapak itu.
Ketekunan akan selalu menghasilkan sesuatu yang
baik dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar