Jumat, 14 Oktober 2016

Kisah Pelepah Daun Pisang




Seorang anak meminta sepeda kepada bapaknya. Mengetahui permintaan anakna, bapak itu kemudian memberi jawab kepada anaknya.
“Tanamlah pisang,dan buluh putih dari daun-daun pisang itu kamu kumpulkan, nanti aku akan menjualkannya ke kota. Setelah banyak,maka hasil dari penjualan buluh putih itu bisa kau pakai untuk membeli sepeda”, Demikian bapak itu memberi jawab dan anaknya taat.
Kemudian anak itu dengan dibantu bapaknya menanam pisang. Ada banyak tanaman pisang diladang milik mereka. 

Dengan tekun anak itu merawat dan menjaga pohon pisang serta mengambil buluh-buluh putih dari balik daun dan pelepah pisang itu. Bapaknya dengan setia membantu anak itu. Setelah beberapa waktu,mulailah anak itu mengumpulkan daun-daun pisang yang hamper tau,diambil buluh putihnya dan dikumpulkan. Setelah terkumpul,diserahkan kepada bapaknya. Tidak pernah anak itu melihat hal yang lain,hanya melihat dan mengumpulkan buluh putih daun da pelepah pisangnya. Bapaknya  mengumpulkan,menerima dan mendampingi anak itu dengan setia dan tekun.

Hingga pada suatu waktu, bapaknya memanggil anaknya. “Nak, ini sepeda yang kamu inginkan”. Batapa kaget anak itu,saat sudah tidak begitu menginginkan sepeda,saat semua focus hidup hanyalah untuk kerja dan kerja, malah impiannya terwujud.
“Bapak membeli dengan uang siapa,bukankah jumlah buluh yang aku kumpulkan belumlah mencukupi?”, Tanya anak itu heran bercampur gembira.
“Ketahuilah nak, saat dirimu sibuk merawat pisang, mengumpulkan buluh pelepah dan daun itu, aku merawat buah pisangnya. Bapak menjualnya dan hasilnya sudah lebih dari cukup untuk membeli sepedamu”, Jawab bapak itu dengan bahagia dan penuh senyum.
“Bapak bangga denganmu Nak, kau sangat tekun dan setia bekerja,hingga panen pisang kebun kita sangat banyak”, Sambung bapak itu.

Ketekunan akan selalu menghasilkan sesuatu yang baik dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH