Dalam sebuah pembinaan generasi muda, seorang
fasilitator mengajak semua peserta bemain dalam sebuah permainan ringan. Permainan yang sungguh sangat
sederhana dan juga sangat mendidik serta penuh nilai-nilai baik untuk
kehidupan.
Semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan
masing-masing kelompok kemudian berkumpul menjadi satu kumpulan. Kemudian mulailah fasilitator menjelaskan bentuk dan cara permainan. Semua peserta diberi
waktu sekitar 12 menit, dan dalam durasi waktu itu diminta untuk menghitung
angka, dengan empat langkah. Ada penambahan,pengurangan,perkalian dan
pembagian. Semua peserta bebas memulai dari jumlah berapapun ,yang penting
setelah 12 menit jumlahnya cocok.
Mulailah setiap peserta melalukan proses. Ada yang
memulai dari penambahan,ada yang dari pengurangan juga ada yang berawal dari
perkalian, yang penting empat model matematika dilalui. Kelompok-kelompok itu
ingin benar dan dalam waktu yang cepat,karena ketepatan waktu juga menjadi
perhitungan penilaian.
Benar juga, semua berlomba mengejar waktu tercepat
dan ketepatan jumlah perhitungan. Setelah
usai,semua mempresentasikan hasil beserta jumlah yang mereka hitung. Ada yang
2000,ada yang 3000 dan juga ada yang 5000. Semuanya benar dan tepat,serta tidak
ada yang lebih dari 12 menit. Setelah semua diberi apresiasi,lalu Fasilitator menyatakan bahwa setiap kelompok berhak menerima uang sejumlah yang
mereka berhasil mereka hitung.
Mendengar keputusan fasilitator, banyak, bahkan hampir
semua bersungut-sungut dan kecewa, mengapa tidak menghitung dalam jumlah angka
besar. Kekecewaan itu dimengerti oleh si fasilitator.
“Ini semua adalah gambaran hidup kita. Semua dari
kita diberi hidup oleh Tuhan untuk kita buat sedemikian baik,karena pada ujung
kehidupan nanti,kita jugalah yang akan menikmati hasil dari kehidupan kita. Jadi,jangan
pernah sembrono dengan kehidupan dan hidup kita. Kerjakan dan lakukan semua
dengan serius,karena sejatinya hidup kita ini adalah hidup kita untuk waktu
nanti”, Demikian kata Si Fasilitator.
Semua peserta terdiam dalam keadaa tertunduk. Dalam
keheningan,ada yang neyeletuk, “Alangkah senangnya kalau kami tadi mengitung
dalam jumlah besar”.
Hidup kitapun demikian. Apa yang kita kerjakan saat ini berpengaruh untuk hari esok. Jika kita sembrono aka hasilnya juga akan sembrono,jika serius maka akan serius pula hasilnya, jangan sampai nanti kita kecewa
dengan cara kita menghayati dan menjalani hidup saat ini.
Salam hormat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar