SEBENING EMBUN
Ulangan 8
:1-20
Mazmur 107 : 1-3,33-43
Matius 19 :23-30
“..Maka
janganlah kau katakana dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang
membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan,
Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperolah kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian
yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini..”
Ulangan 8 :17-18
Orang
tua sering berulangkali memberikan pesan atau wejangan kepada anak-anaknya,
ketika hendak melakukan sesuatu, baik pekerjaan maupun untuk bepergian. Pesan yang
sering diulang-ulang itu biasanya adalah, “Hati-hati ya..jaga diri baik-baik,
jangan lupa berdoa…” Terkesan klise dan seolah tidak ada bobot apa-apa, toh
yang akan bepergian atau bekerja biasanya sudah dewasa dan pasti sudah memiliki
aspek kehati-hatian yang memadai. Namun pesan atau weling (dalam bahasa jawa
berarti disuwelke njur dieling-eling) tetap saja diungkapkan.
Dari
pesan atau weling itu, sejatinya terandung banyak hal. Ada nasehat, ada
penyadaran, ada ungkapan relasi dekat yang luarbiasa, ada upaya saling menjaga
dan juga ada spirit menjaga kehidupan tetap dalam harmoni. Mengapa harmoni?Karena
kalau terjadi apa-apa, pastilah akan merusak harmoni kehidupan bersama.
Pesan
itu juga yang disampaikan Musa kepada umat Israel, sebelum mereka SAMPAI di
negeri perjanjian. Musa berpesan agar bangsa itu tidak sombong, tinggi hati dan
congkak, karena semua bukan sekedar usahanya sebagai manusia,namun semata
karena kemurahan Allah. Nasehat Musa yang tertuang dalam Ulangan 8 ayat 17-18
ini juga bisa kok untuk kita semua.
Bukankah
kita sering sombong, congkak,tinggi hati dan merasa bahwa semua yang kita
miliki, baik kepandaian, kekayaan, kepopuleran dan semua kebaikan adalah upaya
kita semata?Dan karena itu enggan berbagi dengans sesame? Bukankah kita sering
merasa memiliki segalanya, termasuk kebenaran dan dengannya kita menuntut orang
lain seperti keinginan kita?
Eling
dan Waspada, itulah catatan untuk kita pagi ini. Ingat bahwa kita bisa dan
punya, karena Sang Pencipta. Waspada, hati-hati, karena sang perusak harmoni
dalam rupa spirit kesombongan, keserakahan dan kemunafikan senantiasa mengintai
kehidupan kita semua.
Hayo..jangan
tersungging..yang merasa semua kekayaan dan harta adalah usaha sendiri ga boleh
marah. Benar itu usahamu,kerja kerasmu, namun tanpa Tuhan, semua sia-sia..maka,
ELING DAN WASPADAlha..
Salam
Mbah’e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar