TEBARKAN JALAMU KE SEBELAH KANAN
Narasi Injil terkait perintah
Yesus di waktu pagi hari kepada Petrus untuk menebarkan jalanya di sebelah
kanan sungguh sangat menarik. Mengapa menarik?Karena ada beberapa faktor yang
perlu digumuli Dan dipelajari lebih mendalam. Faktor yang pertama adalah, mengapa Petrus
dan kawan-kawan begitu patuh kepada Sosok misterius di ujung pantai itu?Mengapa
mereka tidak bermain rasio, bahwa mereka adalah para nelayan ulung yang sangat
paham dengan dunia perikanan namun sangat gampang taat kepada perintah orang
asing?Apakah mereka benar-benar taat sembari berharap atau melakukan karena
frustasi?Ataukah mereka secara batin sudah paham bahwa yang di pantai itu
adalah Yesus Guru mereka?
Pertanyaan-pertanyaan di atas
mengajak kita berpikir untuk kemudian merenung. Kepatuhan Petrus dan
kawan-kawan bisa terjadi karena rasa frustasi yang menghinggapi mereka karena
sepanjang malam mereka berkarya hasilnya NOL besar. Bisa jadi mereka sedang
berspekulasi dan karenanya, mereka melakukan apa saja yang dikatakan orang untuk mereka lakukan .
Sejatinya mereka sadar bahwa jiwa ke-Nelayan-nan mereka telah mengatakan secara
naluriah bahwa tidak mungkin ada ikan di pinggir pantai dan saat pagi hari,
namun sosok misterius itu telah mampu mempengaruhi seluruh jalan pikiran Petrus
dan kawan-kawan.
Semua ada kemungkinannya, dan
keempat pertanyaan di ataspun semua punya potensi kebenarannya, dan bahkan bisa
saling melengkapi. Bisa jadi Petrus dan kawan-kawan sudah putus asa dan sisa
keyakinan di atas keputus-asaan itu adalah sikap hati yang terbuka akan
datangnya pertolongan dari Tuhan dengan wajah yang berbeda. Dengan dasar
berpikir ini kita bisa masuk ke pengertian pengambilan keputusan Petrus taat
dengan orang asing itu, toh pada akhirnya mereka juga sadar bahwa si orang
asing itu adalah guru mereka.
Narasi di atas sejatinya
hendak berkisah tentang kesetiaan Allah untuk umatNya. Kesetiaan dilandasi
dengan cinta kasih yang sejati, sehingga
Petrus dan kawan-kawan membuka alam pikir dan iman mereka akan cara yang sedang
Tuhan ijinkan untuk menolong mereka. Dengan membuka pemahaman akan karya Tuhan,
maka Dia akan berkarya.
Untuk kita, mari kita belajar
membuka diri akan semua kemungkinan cara Tuhan menolong kita. Seperti Petrus,
mungkin kita sudah letih karena sepanjang waktu terus bekerja dan bekerja,
namun tidak bisa menghasilkan apa-apa,
nah kemudian Tuhan mengirimkan model lain. Jika kita yakin dan mengambilnya, maka
ada berkat untuk kita, jika tidak, kita tidak akan seperti Petrus dan
kawan-kawan, tidak mendapatkan apa-apa sampai pagi.
Salam Hormat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar