Jumat, 15 April 2016

GAGAL DAN BANGKIT LAGI

Pada sebuah taman, saat senja menyapa alam semesta. Seorang pemuda nampak gelisah. Mondar-mandir seolah sedang memikirkan beban yang sangat berat. Dalam kegelisahannya, ia kemudian melihat pemandangan yang menari, ia melihat laba-laba membuat sarang. Dalam kejengkelannya, pemuda itu mengambil ranting dan mengoyakan sarang laba-laba itu. Hancur luluh-lantaklah lah sarang laba-laba itu. Pemuda itu ingin tahu akan bagaimana laba-laba itu bertindak setelah sarangnya ia koyak. Dan ia melihat laba-laba itu memulai berkarya, membangun sarangnya dari keterkoyakan. Lagi,pemuda itu mengungkapkan kejengkelannya dengan ranting di tangannya,ia robek sarang laba-laba itu kembali. Dan apa yang pemuda itu lihat?Laba-laba itu membuat sarangnya kembali dengan santai, merajut,menganyam dan menguntai.


Saat hampir usai sarang itu dibuat laba-laba itu,pemuda yang sedang dibuai gelisah itu kembali menyabetkan ranting kering itu, dan kembali koyaklah sarang Laba-laba itu. Pemuda itu ingin tahu, apakah Laba-laba itu akan kabur dan mencari tempat baru, atau akan marah dan mencari perusak sarangnya?Dan apa yang terjadi?Laba-laba itu tidak melakukan seperti yang diangankan pemuda itu, Laba-laba itu kembali dengan santai membuat sarangnya. Merenda, menguntai, menjahit dan menjalin sarang dari air liurnya. Tidak tergesa, tidak terburu, namun tetap bersemangat. Hal ini yang membuat Pemuda gelisah itu tersentak. Ia menjadi malu dengan mentalitas Laba-laba yang tidak pernah putus asa, tidak pernah gelisah, tidak pernah mundur dari sebuah perjuangan. Ia amati laba-laba itu,dan kemudian ia tersenyum. Kembali menuju rumah tempatnya tinggal, karena malam menjelang.
Kegagalan sejatinya bukan keajaiban dalam hidup kita sebagai manusia. Ia akan selalu ada menemani pasangan hidupnya yang setia,yaitu Keberhasilan. Mereka akan sangat kompak hadir menyapa siapa saja. Jika manusia sadar bahwa kegagalan adalah bagian utuh dari keberhasilan, maka tidak mungkin manusia akan membenci dan mengutuk kegagalan. Laba-laba di taman kota, yang dijumpai Pemuda gelisah itu, memberi pengajaran dan teladan kita bahwa, kegagalan sejatinya adalah ujian,ujian untuk kita. Sejauh mana kita kuat dan tabah menghadapinya.

Sering kita lari tunggang langgang dari pekerjaan yang kita rancang saat sedang disapa kegagalan. Sering kita kehilangan semangat dan keberanian untuk melanjutkan pekerjaan, meski harus dari Nol lagi. Laba-laba di taman kota tadi menegor kita semua bahwa gagal harus selalu diimbangi dengan keberanian melakukan kembali. Jatuh bangkit lagi dan selalu begitu sampai tujuan hidup tercapai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH