Selasa, 05 April 2016

DIA AKAN DATANG KAPANPUN, MAKA IKUTLAH JIKA DIA MENGAJAKMU

RAHASIA KESEMPATAN

Dua Ekor burung Pipit bermain di atas sebuah ranting pohon jambu di pinggir kali. Gemericik air sungai gunung menghiasi suasana pagi yang indah. Cahaya matahari dengan lembut membelai dedaunan dan rerumputan yang sesekali bergoyang tertiup angin pagi.


Seorang Lelaki tua berjalan tegap menuju ladang dan mesti melewati rumah terakhir yang ditinggali oleh seorang pemuda yang terkenal malas. Dan saat lewat di depan rumah itu, Lelaki Tua itu masih melihat Pemuda itu tiduran di dipan di teras rumahnya.
“Mengapa Engkau masih bermalas-malasan. Pagi yang indah ini semestinya engkau bekerja, mengapa engkau tidur?”, Tanya Lelaki Tua itu.
“Aku sedang menunggu Kesempatan Pak, menunggunya dia datang dan akan datang bersama nasip”Jawab Pemuda itu. “Pergilah Pak, jangan ganggu tidurku” Lanjut  Pemuda itu.


Beberapa waktu kemudian, datanglah Perempuan Tua, yang nampaknya adalah istri dari Pak Tua tadi. Perempuan itu menanya kepada pemuda yang masih tergolek di Dipan rumahnya.
“Nak, mengapa engkau belum juga beranjak untuk bekerja?”, Tanya Perempuan itu. “Saya masih menunggu kesempatan Nek, lha nenek ini siapa?” Tanya Pemuda itu. “Nak, mengapa engkau melewatkan kesempatan yang menghampirimu?”, Si Perempuan tua itu melanjutkan tanya.
“Kapan Nek, kapan dia, si kesempatan itu datang menghampiriku?”, Tanya pemuda itu.

“Suamiku sudah menghampirimu, menayaimu, dan juga mengajakmu menikmati pagi indah ini dengan bekerja. Namun engkau menolaknya, terbukti engkau masih tergolek manja di Dipan reyotmu ini. Dengan cara seperti ini, sampai kapanpun engkau tidak akan berubah jika engkau tidak bisa merubah dirimu sendiri dari sesuatu yang kau lihat kecil dan sederhana”, Nenek Tua, Perempuan itu seolah berkotbah di hadapan Pemuda malas itu.


Terkadang atau bahkan sering, kita terjebak pada kesalahan berpikir bahwa kesempatan akan datang sesuai dengan keinginan kita. Namun percayalah, Kesempatan akan datang sesuai dengan kehendaknya sendiri. Bukan salahnya kesempatan jika dia datang namun tidak ditangkap oleh kita. Mungkin dia terlihat kecil dan sederhana namun sejatinya dia hanya sebuah pintu. Pintu tidak akan pernah selebar dan seluas ruangan atau rumah. Kesempatan akan menghampiri kita kapan saja dan semua bergantung kepada kita, mau kita usir atau kita ikut bersamanya. Semua kembali kepada kita. Selamat Menyibak RAHASIA KESEMPATAN

Matahari Semakin beranjak dan sinarnya semakin hangat. burung-burung masih berkicau sembari bermain diantara dahan dan ranting. gemericik air masih mengiringi laju sang waktu...

pakne sesta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH