RAHASIA KESEMPATAN
Dua Ekor burung Pipit bermain
di atas sebuah ranting pohon jambu di pinggir kali. Gemericik air sungai gunung
menghiasi suasana pagi yang indah. Cahaya matahari dengan lembut membelai
dedaunan dan rerumputan yang sesekali bergoyang tertiup angin pagi.
Seorang Lelaki tua berjalan
tegap menuju ladang dan mesti melewati rumah terakhir yang ditinggali oleh
seorang pemuda yang terkenal malas. Dan saat lewat di depan rumah itu, Lelaki
Tua itu masih melihat Pemuda itu tiduran di dipan di teras rumahnya.
“Mengapa Engkau masih
bermalas-malasan. Pagi yang indah ini semestinya engkau bekerja, mengapa engkau
tidur?”, Tanya Lelaki Tua itu.
“Aku sedang menunggu
Kesempatan Pak, menunggunya dia datang dan akan datang bersama nasip”Jawab
Pemuda itu. “Pergilah Pak, jangan ganggu tidurku” Lanjut Pemuda itu.
Beberapa waktu kemudian,
datanglah Perempuan Tua, yang nampaknya adalah istri dari Pak Tua tadi. Perempuan
itu menanya kepada pemuda yang masih tergolek di Dipan rumahnya.
“Nak, mengapa engkau belum
juga beranjak untuk bekerja?”, Tanya Perempuan itu. “Saya masih menunggu
kesempatan Nek, lha nenek ini siapa?” Tanya Pemuda itu. “Nak, mengapa engkau
melewatkan kesempatan yang menghampirimu?”, Si Perempuan tua itu melanjutkan
tanya.
“Kapan Nek, kapan dia, si
kesempatan itu datang menghampiriku?”, Tanya pemuda itu.
“Suamiku sudah menghampirimu,
menayaimu, dan juga mengajakmu menikmati pagi indah ini dengan bekerja. Namun engkau
menolaknya, terbukti engkau masih tergolek manja di Dipan reyotmu ini. Dengan cara
seperti ini, sampai kapanpun engkau tidak akan berubah jika engkau tidak bisa
merubah dirimu sendiri dari sesuatu yang kau lihat kecil dan sederhana”, Nenek
Tua, Perempuan itu seolah berkotbah di hadapan Pemuda malas itu.
Terkadang atau bahkan sering,
kita terjebak pada kesalahan berpikir bahwa kesempatan akan datang sesuai
dengan keinginan kita. Namun percayalah, Kesempatan akan datang sesuai dengan
kehendaknya sendiri. Bukan salahnya kesempatan jika dia datang namun tidak
ditangkap oleh kita. Mungkin dia terlihat kecil dan sederhana namun sejatinya
dia hanya sebuah pintu. Pintu tidak akan pernah selebar dan seluas ruangan atau
rumah. Kesempatan akan menghampiri kita kapan saja dan semua bergantung kepada
kita, mau kita usir atau kita ikut bersamanya. Semua kembali kepada kita. Selamat
Menyibak RAHASIA KESEMPATAN
Matahari Semakin beranjak dan sinarnya semakin hangat. burung-burung masih berkicau sembari bermain diantara dahan dan ranting. gemericik air masih mengiringi laju sang waktu...
pakne sesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar