Rabu, 28 September 2016

Tukang Cukur dan Lelaki Sangar Berhati Lembut



Seorang lelaki bertampang sangar,namun nampaknya hatinya lembut, datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur , berwajah dan bertubuh imut,selalu tersenyum dan sangat ramah,mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat percakapan yang mulai menghangat.
USAHA SAMPINGAN UNTUK ANDA 
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, " Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si Lelaki sangar berhati lebut.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?? Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si Lelaki Sangar berhati lebut diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si Tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen, yaitu Lelaki Sangar Berhati Lembut itu pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar mlungker-mlungker-istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang tidak dicukur.
Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat, Si Lelaki Sangar Berhati Lembut balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
"Kamu tahu,sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR." 
Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Oooo..enggak gitu mas Bro...." elak si Lelaki Bertampang Sangar Berhati Lembut. "Tukang cukur itu tidak ada,sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", Lanjut Si Sangar Berhati Lembut menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!,Sengtuju Mas Bro...seratus persen.." kata si Lelaki Sangar Berwajah Lembut menyetujui dengan jawaban santai nan penuh nuansa humor. Sementara Si Tukang cukur mulai agak manyun ."Itulah point utama-nya!. Sama dengan TUHAN, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur terbengong! Namun tetap berusaha tersenyum,meski senyumnya menjadi seperti orang ngantuk

Salam Damai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH