Selasa, 27 September 2016

Kebahagiaan Dalijo Saat Memberi



Suatu sore, Dalijo berjalan bersama Bapaknya.
Ketika itu mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu tersebut milik seorang pekerja  yang bekerja dihutan.
Dalijo berpaling pada Bapaknya seraya berkata, "Pak,iseng yuk, kita sembunyikan sepatu ini,lalu kita bersembunyi dibalik semak-semak dan melihat apa yang terjadi kemudian."
 MULAILAH USAHA ANDA DI SINI
Bapak Dalijo menjawab, "Jangan begitu nak, kita tidak seharusnya bersenang-senang dengan mengorbankan orang lain.
Kita dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, dan itu akan mendatangkan kesenangan besar dalam diri kita Nak. Caranya adalah memasukkan uang kedalam kedua sepatu bututnya. Setelah itu kita bersembunyi untuk melihat reaksi orang tersebut."
Dalijo nampak agak kesal karena idenya tidak diACC bapaknya, namun kemudian manut. Mereka sepakat dan  segera melakukan apa yg dikatakan Bapaknya Dalijo,lalu mereka bersembunyi di balik semak2. Tak lama kemudian, si empunya sepatu keluar dari hutan dan bergegas mengambil sepatunya. Ketika memasukkan salah satu kakinya,ia merasakan ada benda yg mengganjal. Ia pun merogoh ke dalam sepatu. Ia nampak terkejut dan terheran karena ada uang dalam sepatunya. Ia memegang sambil menatap uang tersebut, lalu melihat ke sekeliling apakah ada org di sekitarnya. Tapi,ia tidak melihat seorangpun disana. Lalu ia memasukkan uang tersebut kekantongnya,sambil memasang sepatu lainnya.
Tapi,lagi-lagi ia terkejut karena ada uang dalam sepatunya yang satu lagi. Perasaan haru menguasainya, ia jatuh tersungkur dan menengadah ke atas. Doa ucapan syukur terdengar jelas dari mulutnya.
Ia berbicara mengenai istrinya yang sakit, serta anaknya yang kelaparan karena tak ada uang. Ia bersyukur atas kemurahan yg Tuhan berikan melalui orang yg ia tidak ketahui.
Melihat hal itu, Dalijo yang sering cengengesan itu terlihat meneteskan airmata dan sangat terharu.
Dalijo berpaling pada Bapaknya seraya berkata,"Maturnuwun Pak, bapak  telah memberiku pelajaran yang tak kan kulupakan. Kini aku mengerti bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima".

Kisah Dalijo dan Bapaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH