Dalam cerita pewayangan, di
kisah Rama Tambah diceritakan bagaimana Ramawijaya mengajak kerjasama golongan
kera membuat jembatan menuju Alengka. Namun sebelum proses itu, dalam salah
satu versi cerita diceritakan bagaimana untuk membuktikan kesetiaan dan
ejujuran niatnya, Wibisana diminta membuat jembatan dengan kesaktiannya. Dalam kisah diceriterakan Wibisana mampu membuat jembatan
hanya dalam hitungan detik. Semua takjub namun Anoman belum yakin, maka dengan
Aji Mundri, dihempaskannyalah jembatan itu. Serta merta hancurlah jembatan
buatan Wibisana itu. Apapun di dunia itu selalu membutuhkan ujian sebelum
dinyatakan layak. Seberapapun cerita kuatnya sebatang kayu, namun jika belum
teruji dengan ujian, belumlah ia dikatakan kuat.
Bacaan Injil minggu pertama
di bulan maret 2017 ini, minggu awal prapaskah adalah kisah tentang bagaimana “Ketangguhan”
Yesus diuji. Dengan tiga serangan telak menyasar titik lemah sifat kemanusiaan,
si Jahat hendak menguji (terjemahan Injil menguji) Tuhan Yesus. Singkat cerita
(karena saya yakin semua jemaat sudah hafal kisah ini), Yesus lolos dari
sergapan Si Jaha untuk mengalahkannya.
Dari cerita tentang
pencobaan Iblis terhadap Yesus, terutama dari Matius 4:1-11, kita bisa memetik
pelajaran berharga. Yang pertama, ujian hidup akan selalu menyerang sisi
terlemah kehidupan kita, entah itu lapar,populer dan kekuasaan. Semua titik
lemah kita sebagai manusia diketahui si jahat (iblis), oleh karena itu belajar
dari Tuhan Yesus, berjagalah dan waspadalah. Kisah Yesus sejatinya juga sebagai
sebuah peringatan kepada siapa saja (yang sadar) untuk waspada dan berjaga,
buka sekedar terkagum-kagum dengan kekuatan Yesus. Yang kedua, dari kisah
pencobaan itu, kita bisa menyadari bahwa kekuatan bisa dikatakan kuat dan kokah
jika sudah lolos uji. Iman tanpa ujian, tidak bisa dikatakan kuat.
Dari uraian sederhana di
atas, kita bisa memetik nilai-nilai kehidupan iman yang penting untuk iman
kita. Bahwa ujian dalam hidup sejatinya bukanlah bencana, namun sebagai sebuah “jalan”
Tuhan menaikan “level” kehidupan iman kita. Seberapa kokoh/kuatkah iman kita
akan bisa dibuktikan dengan kemampuan kita mengalahkan ujian. Yesus sudah
memberi teladan luar biasa untuk hal ini, maka mari kitapun mencoba
membuktikannya dengan mengalahkan semua ujian kehidupan kita.
Selamat Menikmati Ujian Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar