Jumat, 07 Agustus 2015

Makna Keseimbangan



Akibat Ketidakseimbangan
Demi menuruti keinginan anak-anaku, maka dalam beberapa hari belakangan ini saya harus mengantarkan mereka melihat eskavator memulai membongkar tanah dan bukit untuk pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga. Sore itu, seperti biasa, usai tidur siang dua anakku sudah ribut ingin melihat monster pengeruk tanah itu berkarya. Ada baiknya juga sih, anak-anakku jadi mau tidur siang demi sorenya melihat eskavator bekerja. Saat kami datang ternyata sudah banyak sekali warga desa yang bersama anak-anak mereka melihat bagaimana eskavator itu bekerja.
Nampaknya ada kegembiraan terpancar dari wajah bocah-bocah kecil itu melihat eskavator bekerja, mereka tidak mungkin bertanya atau menanyakan dalam diri mereka bagaimana keseimbangan ekologi terganggu dengan pengerukan seperti itu. Mereka hanya ingin bergembira dengan melihat mesin pengeruk itu berkarya. Saking ramainya maka motor yang parkirpun juga ramai. Beberapa motor berjejal di pinggir jalan denga teratur, sampai akhirnya datang seorang gadis dengan adiknya. Gadis itu nampaknya kesulitan mencari tempat parkir motor yang ideal saking penuhnya pinggir jalan itu. Beberapa menyarankan agar diparkir menjauh namun nampaknya gadis itu enggan. Maka dengan seenaknya ia parkirkan motor miliknya di dekat tempat yang paling ramai dan enak memandang eskavator bekerja. Namun dengan motor terparkir seenak sendiri sesuai kemauan pemilinya itu, lajur jalan menjadi lebih sempit dan jika ada mobil melintas-meski jalanan kampung- pasti akan terganggu.
Benar saja,beberapa waktu kemudian ada truck akan melintas jalur kami melihat eskavator bekerja. Tepat di jalur motor gadis itu,laju truk diperlambat,namun tetap saja sulit masuk. Karena si gadis sibuk melihat eskavator dan si sopir truk juga agak tergesa,dipaksakannyalah truk itu melewati jalan diantara parkiran motor-motor yang teratur itu dengan satu motor milik gadis yang tidak teratur itu.
“Braaakkkk...!!!”, Sebuah suara terdengarjelas dan banyak mata mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara itu. Ternyata motor milik si gadis itu tersenggol truk itu dan ambruk. Truk berhenti,crew turun membenarkan posisi motor, si gadis segera datang dan tampak memarahi serta memaki-maki para crew Truk namun kemudian dilerai oleh salah seorang yang ada di situ.
“Seharusnya kamu yang minta maaf, sudah menaruh motor tidak teratur. Mending bapak sopir mau berbaik hati,coba kalau nekat menyetir banter,pasti motormu remuk!”, SI gadis diam meski nampak masih kesal.
Keseimbangan itu perlu dan akan memudahkan segala sesuatu. Jika kita abai menjaga keseimbangan apa saja, maka akan ada resiko yang terjadi, dan itu biasanya sesuatu yang merugikan. Maka. Silakan menjaga keseimbangan kehidupan.
Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH