Minggu, 29 Januari 2017

HUJAN, PEREMPUAN DAN MALAM



Hujan menjadi hidangan sempurna di ujung Januari 2017, sekaligus di sekitaran tahun baru Cina. Sepanjang hari hujan seolah enggan mengakhiri tugasnya. Dan hujan selalu mengahdirkan dingin, apalagi saat malam. Kabut dan tanah basah menjadi kesatuan yang sulit dipisahkan.
Dalam dingin malam dan kabut yang semakin kuat membungkus semesta, jika diminta memilih, pastilah banyak orang memilih untuk diam di rumah dan menarik selimut, tidur dalam kehangatan.. Apalagi untuk pasangan muda dan pengantin baru..haha..pastil lebih suka di dalam rumah… Namun tidak semua mesti bisa menentukan pilihannya sendiri. Ada yang mesti menerjang dingin dan melawan kantuk serta letih demi sebuah harapan. Dan mala mini, aku melihat sesosok perempuan menyibak malam, menggunakan pakaian seragam sebuah perusahaan tekstil di sekitar Kabupaten Semarang. Perempuan itu mesti masuk malam dalam pekerjaannya.

Bagi perempuan itu, malam dan siang seolah tidak ada batasan yang jelas, karena pekerjaannya menuntut siap bekerja di segala jam, meski sudah dibagi menjadi tiga bagian shift. Malam yang dinginpun bukan persoalan yang berat, meski bagi sebagian orang yang hanya melihat dan belum mengalami, sepertinya sebuah pekerjaan yang teramat berat.

Dari perbincangan sesaat, sebelum mobil jemputan mengantarkannya ke tempatnya bekerja, saya bisa mendapatkan banyak pelajaran kehiudpan berharga dan penting. Hidup adalah pilihan dan pilihan selalu ada konsekwensi logisnya. Memilih bekerja di pabrik, harus siap dengan segala resiko,  dan bagi perempuan itu, semua pekerjaan adalah resiko. Awal dia bekerja seolah terasa teramat berat, namun seiring waktu, semua mudah dan biasa karena sudah beradaptasi. Intinya, tidak ada pekerjaan yang enak dan mudah, semua ada dua sisinya, mudah dan sulit.
Sesaat kemudian mobil jemputan datang dan membawa perempuan yang mesti menjalankan tanggungjawab pekerjaannya. Suara mobil hilang ditelan deru malam, dan aku kembali menikmati dingin dan rintik hujan. Manusia memang mesti memilih, tidak seperti hujan yang nampaknya tidak bisa memilih.
Selamat Memilih Pilihan Kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI Di Malam PASKAH