KEMILAU EMBUN PAGI
2
SAMUEL 5:1-12
MAZMUR
100
MATIUS
15 :21-28
“…Lalu
makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan Allah semesta alam,
menyertainya..”
Saat
menulis tulisan ini, gelap masih menyelimuti semesta, terkhusus di wilayah
tropis, imana kita semua (yang membaca tulisan ini lho
ya..) tinggal. Namun meski gelap masih berkuasa, namun tanpa di sadari atau
disadari, semua yakin bahwa akan segera
bergeser menuju terang, manakalai pagi dan kemudian siang menjelang.
Saat
terjadi mutasi keadaan, dari malam,pagi ke siang, ada banyak keajaiban alam. Dimulai
dari nyanyiang ungags yang seperti kidung purbakala alam semesta, kemudian
tetes-tetes embun yang beringsut meluruh menyatu dengan tanah. Namun ada satu
hal yang pasti di dalam pergeseran waktu itu, yaitu hadirnya penguasa terang, yaitu matahari. Dialah yang
akan menjadi pusat kehidupan, yang menerangi, mengarahkan, menguatkan dan
menjadi sumber energy semua makluk.
Semua
makluk membutuhkan matahari dengan sinarnya, dengan terangnya. Tumbuhan berproses
dengan energy matahari, manusia beraktifitas dengan bantuan matahari danseluruh
alam semesta sedang menikmati daya kekuatan dan penyertaan matahari.
Raja
Daud menjadi besar, terkenal dan juga hebat bukan sekajab jatuh dari langit
sebagai sebuah anugerah, namun harus melalui proses panjang nan berliku. Dari seorang
penggembala yang kesepian, kemudian menjdi panglima perang tanpa alat perang
memadahi, kemudian menjadi raja, semua mesti di lewati. Dan saat melewati semua
proses kehidupan itu, ada satu kekuatan yang menyertai, DIALah Tuhan smeesta
alam. Seperti sang matahari, penyertaaanya senantiasa tepat sesuai kebutuhan
makhluk, demianlah penyertaan Tuhan untuk Daut.
Saudara-saudaraku,
jika Tuhan menyertai Daud, maka kita juga mesti yakin bahwa kehidupan kita juga
disertaiNya, meski berbeda bentuk dan model. Dan penyertaan itu, bagaikan
kekuatan matahari, akan menjadi pemandu kehidupan kita semua, appaun yang kita
kerjakan, khususnya sepanjang hari ini.
Ayolah
menjadi semakin besar, seperti Daud yang disertai Tuhan.
Salam
Mbah’e..